Memberiku obat, memasakkan bubur untukku.
Bahkan menyuapiku sesendok demi sesendok.
Begitu sabar dan telaten.
4
Meskipun waktu terakhir kali keberadaanmu, pendengaranmu sangat jauh berkurang, namun engkau tetap mamaku yang hebat.
Membuka album foto kenangan menjadi salah satu cara mengingat masa-masa indah sewaktu kami kecil.
Kenakalan, canda tawa yang sudah sirna ditelan cepatnya guliran waktu.
5
Ini tahun kedua kau tidak ada kembali, Ma.
Kau sudah tidak merasakan sakit lagi
Kau sudah bahagia bersama Papa di surga
Kelak kita akan berkumpul bersama lagi di surga dan aku bisa mengobati kerinduanku untuk mengenggam tanganmu dan mencium pipimu.Â