Akar dari pohon ituMenghunjam ke dalam bumi
Begitu kokoh
Begitu kuat
Meskipun tidak ada lagi daun tersisa di dahan dan rantingnya
Pohon ini
Mengawali dengan luar biasa
Namun di akhir, tak ada yang mempedulikan
Majikan lama memberinya pupuk dan merawatnya
Majikan baru tidak peduli sedikit pun terhadapnya
Dia tergolek layu
Keindahan semaraknya sudah hilang
Pohon-pohon yang lebih muda ada di sekitar
Dia tinggal menunggu maut datang
Bau kematian sudah santer tercium
Semerbak maut sudah mengintai
Usia menggerogoti
Tak ada kemolekan yang tersisa
Hari demi hari berlalu begitu rupa
Satu tahun cukuplah sudah
Gergaji dan kapak telah tersedia
Dirinya sudah selesai
Akar sudah tercerabut
Menyisakan lubang besar menganga
Pohon lain akan menempati lubang itu
Menggantikan tempatnya
Saat terakhir sang pohon
Tidak dibarengi tepuk tangan atau ratap tangis
Saat terakhir sang pohon
Diiringi kesunyian belaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H