Ini adalah masalah yang dihadapi orangtua jaman now.
Akibatnya sangat nyata.
Salah satu bukti yang nyata adalah banyak  murid saya yang sudah berada di kelas tiga, empat, lima bahkan enam, masih belum lancar membaca.
Siapa yang salah dalam hal ini?
"Yang salah itu guru. Kan sudah kita sekolahkan, keluar duit untuk beli buku dan lain sebagainya ...."
"Tantenya tidak perhatikan waktu anak saya di rumah dia. Saya sama suami kerja. Jadi siang dititipkan ke tantenya. Tantenya biarkan dia main seharian ...."
"Anak saya lebih suka main game di hape daripada membaca ...."
Dan masih seabrek alasan lain.
Bagi saya pribadi, berhentilah menyalahkan pihak lain.
Terlepas dari berbagai kesibukan, baik dari segi pekerjaan maupun aktivitas di luar rumah atau dalam rumah, orangtualah yang memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak, termasuk kecerdasan linguistik dalam aktivitas membaca.