Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tren "Jessica, Lu Harus Tau": Warganet Kilas Balik ke Kisah Viral 8 Tahun Terakhir

21 Agustus 2024   17:54 Diperbarui: 21 Agustus 2024   17:56 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG

Dunia maya dikejutkan dengan berita viral bebasnya Jessica Kumala Wongso setalah mendekam di penjara sejak tahun 2016 silam. Jessica Wongso dinyatakan bebas bersyarat dari Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur pada tanggal 18 Agustus 2024. Terhitung kurang lebih 8 tahun sudah Jessica Wongso dipidana atas kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin. Beritanya sempat heboh sewindu silam.

Di luar kasus kopi sianida yang menyeret Jessica Wongso sebagai tersangka, warganet kagum dan salut atas kekuatan mental dan keteguhan Jessica selama ini. Kurun waktu 8 tahun bukan durasi yang singkat untuk menjalani hidup sebagai pesakitan. Bebasnya Jessica Wongso disambut hangat dan haru oleh para warganet di berbagai platform media sosial. Terutama platform TikTok.

Bebasnya Jessica Wongso melahirkan tren baru yaitu 'Jessica, Lu Harus Tau' di media sosial. Tren ini awalnya terdapat pada kolom-kolom komentar pada postingan yang mengunggah berita Jessica Wongso bebas bersyarat. Hingga tren ini meluas dan menjadi beberapa postingan para influencer atau kreator konten.

Makna Tren 'Jessica Lu Harus Tau'

Tren 'Jessica, lu harus tau' bermakna kepedulian warganet kepada Jessica Wongso yang telah mendekam di jeruji besi selama kurang lebih 8 tahun lamanya. Saat menjadi pesakitan pasti Jessica minim menerima informasi yang terus mengalir silih berganti di media sosial.

Warganet berpikir bahwa pasti banyak hal yang Jessica Wongso tidak ketahui tentang dunia luar selama 8 tahun terahir. Maka dari itu warganet merasa bertanggung jawab untuk memberi informasi sebanyak-banyaknya kepada Jessica Wongso terkait perkembangan zaman dewasa ini.

Hampir di setiap unggahan yang memberitakan bebasnya Jessica Wongso yang terjerat kasus kopi sianida, pasti ada saja warganet yang meninggalkan jejak di kolom komentar berupa suatu informasi yang pernah viral belakangan ini. Tujuannya agar Jessica Wongso dapat mengejar informasi dari ketertinggalan selama 8 tahun ini.

Beberapa contoh tren 'Jessica, lu harus tau' adalah 'Jessica, lu harus tau Thoriq 2 bulan sudah haji', 'Jessica, lu harus tau ada emak-emak suka live di TikTok namanya Bunda Corla', 'Jessica, lu harus tau sekarang netizen curhatnya ke Yura', 'Jessica, lu harus tau waktu wabah korona melanda bumi, kami sekolah via zoom'.

Intinya, warganet flashback atau kilas balik ke cerita-cerita viral 8 tahun terakhir agar Jessica Wongso tidak ketinggalan informasi walau sekian lamanya mendekam di penjara. Bahkan ada juga warganet yang berniat ingin mengajari Jessica Wongso main TikTok. Ada-ada saja, ya?

Ada juga yang arahnya malah agak pribadi, jatuhnya warganet jadi curhat, 'Jessica, lu harus tau dulu waktu lu masuk penjaran gue masih jomblo, 8 tahun kemudian gue masih sama'. Memang suka kadang-kadang agak lain warganet ini. Jessica sudah banyak beban, malah dibebani harus tahu nasib pribadi orang lain.

Konten viral terlalu cepat silih berganti

Tren menyambut bebasnya Jessica Wongso ini mengisyaratkan bahwa konten viral di dunia maya melalui jejaring internet ini memang terlalu cepat bergulir. Orang atau konten yang viral bukan main bisa tertimbun berita viral lainnya hanya dalam hitungan hari. Ini pula yang melatar belakangi tren 'Jessica lu harus tau'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun