Perjalanan panjang sejak Agustus 2023 hingga April 2024 dalam Program Pendidikan Guru Penggerak akhirnya mencapai puncaknya. Pada tanggal 27 April 2024 lalu, saya bersama rekan Calon Guru Penggerak (CGP) lainnya melaksanakan kegiatan panen hasil belajar yang dirayakan dengan sangat semarak.
Panen karya dihadiri rombongan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buru, rombongan dari Balai Guru Penggerak Provinsi Maluku, para kepala sekolah dan pejabat terkait. Bukan hanya karya secara bendawi saja yang dipamerkan dalam ajang ini. Tetapi juga skill bidang seni juga menjadi objek pameran, seperti seni tari cakalele, tari sawat dan tarian khas Maluku lainnya.
Pada perayaan yang meriah itu, para Calon Guru Penggerak (CGP) mengenakan busana yang sangat menarik. Seluruh CGP mengenakan berbagai pakaian adat dari Indonesia. Beragam pakaian adat, beragam warna yang tampak majemuk sebagai cerminan Nusantara.
Kemeriahan panen hasil belajar adalah selebrasi dari terselesainya rangkaian pembelajaran dalam Program Pendidikan Guru Penggerak itu sendiri. Selebrasi bukan sembarang selebrasi, panen hasil belajar adalah selebrasi dengan menunjukkan aksi nyata dari teori pembelajaran selama pendidikan.
Dalam kegiatan panen hasil belajar terdapat beberapa rangkaian kegiatan, bukan hanya sambutan-sambutan saja, tetapi ada sesi berbagi praktik baik, pentas seni dan kunjungan ke stan pameran. Bagi saya pribadi, kunjungan ke stan pameran adalah sesi yang paling menarik.
Pameran buku karya sendiri dan kolaborasi
Momentum yang berharga ini, saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk memperluas relasi dan pembaca dari tulisan-tulisan saya. Saya memamerkan semua buku-buku yang saya tulis, baik buku yang memuat tulisan saya secara solo maupun buku yang saya tulis secara kolaborasi.
Buku saya susun di rak buku sederhana dan diletakkan di pintu masuk stan pameran. Terdapat 13 judul buku yang terpajang di rak. Tidak ketinggalan saya pasang juga poster biografi penulis.
Dalam biografi penulis tersebut, saya cantumkan juga bahwa saya adalah kompasianer terverifikasi (centang biru). Hal ini saya lakukan agar pengunjung tahu bahwa saya bukan hanya menulis buku, tetapi juga menulis di platform daring seperti Kompasiana. Bahkan beberapa pengunjung ingin diajari membuat akun di Kompasiana.
Buku-buku yang saya pamerkan terdiri dari 6 judul buku yang saya tulis secara solo. Buku-buku tersebut berjudul Ekamatra Sajak (Guepedia, 2019), Sang Kala (Elsage Publisher, 2019), Asmaraloka Biru (Guepedia, 2019), Priangga (Guepedia, 2020), Prima (Komet Publisher, 2021) dan Suryakanta Pulau Buru (Elsage Publisher, 2023).
Berikutnya dua buku yang ditulis secara duet (dua penulis dalam satu buku). Buku-buku tersebut berjudul Suaka Margacinta (Guepedia, 2021) yang ditulis dengan rekan guru dan buku berjudul Bhinneka Asa (Komet Publisher 2021) yang ditulis dengan salah satu penulis cilik dari SMP Negeri 20 Buru atas nama Icha Martam.
Berikutnya buku yang ditulis secara kolaborasi bersama teman-teman penulis lainnya, teman-teman guru dan Duta Baca Indonesia tahun 2023. Buku-buku itu berjudul, Sang Pemilik Mantra (Wonderland Publisher, 2019), Saat memilih (Wonderland Publisher, 2020), Senandung Jejaknya (Madina Publisher, 2019), Pak Tua Penjual Pisang (SIP Publishing, 2022) dan Inspirasi Indonesia #3 (SIP Publishing, 2023).
Memanfaatkan momentum Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak dengan memamerkan buku-buku diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi rekan CGP dan pengunjung untuk peduli literasi dasar baca tulis di dunia pendidikan. Jadi, pameran buku bukan ajang keegoisan untuk menunjukkan jati diri penulisnya belaka.
Dikunjungi Rombongan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buru
Semaraknya Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak terasa begitu sempurna ketika rombongan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buru mengunjungi stan pameran kami. Sangat merasa tersanjung ketika Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buru dan Ibu Kepala Bidang SMP memilih buku karya saya untuk dibaca. Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Buru memilih buku Pak Tua Penjual Pisang (SIP Publishing, 2022), sedangkan Ibu kepala Bidang SMP saya rekomendasikan untuk memilih buku terbaru Suryakanta Pulau Buru.
Sungguh merasa terhormat atas kunjungan dan kesediaannya untuk membaca buku karya saya. Satu pembaca adalah seribu alasan yang memotivasi saya untuk terus menulis. Sungguh saya haturkan terima kasih setulus-tulusnya.
Seluruh rangkaian kegiatan Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak memang begitu mengesankan. Tetapi tentu setiap CGP memiliki kesan yang berbeda-beda.
Untuk saya pribadi yang berkesan teramat sangat adalah bagaimana saya memanfaatkan momentum ini sebagai ajang pameran buku-buku karya tulisan saya.
Saya berharap literasi dasar baca tulis tidak tergerus zaman dengan segala suguhan audio dan visualisasi yang lebih menarik.
Kemampuan literasi baca tulis merupakan kemampuan berliterasi yang paling dasar untuk dapat memiliki kompetensi literasi-literasi lainnya. Maka, permasalahan kurangnya minat baca tulis menjadi permasalahan krusial. Menulis adalah cara saya untuk terus mengembangkan dan menginspirasi orang lain untuk keberlangsungan literasi baca tulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H