Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Lagu Backburner dari Niki: Menjalin Backburner Relationship, Enggak Bahaya, Ta?

10 Desember 2023   17:16 Diperbarui: 10 Desember 2023   22:14 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu belakangan sempat viral di sosial media lagu Backburner dari Niki (Nicole Zefanya).  

Lagu Backburner ini release di YouTube 15 Mei 2023 lalu dan meraup lebih dari 4 juta penonton.  Belum lagi potongan-potongan liriknya di TikTok dan Instagram yang kerap dijadikan backsound sebuah konten video.

Lagu berbahasa Inggris ini banyak menyita perhatian publik. Entah lagunya yang memang menarik dan unik, atau memang related dengan kehidupan relationship anak muda sekarang. Menurut saya, bahkan keduanya benar. Menarik, unik dan related dengan kehidupan beberapa pihak.

Lagu Backburner sendiri mengisahkan tentang posisi seseorang yang bukan menjadi prioritas dalam sebuah hubungan percintaan. Maksudnya, sosok yang hanya menjadi pemeran cadangan. Tetap bertahan dengan harapan kelak akan menjadi peran utamanya. Dengan kata lain, posisi seseorang yang bisa disebut menjadi pilihan kedua.  

Backburner sendiri dalam Bahasa Inggris adalah idiom yang digunakan untuk mengaitkan perihal yang dengan sengaja dikesampingkan dan tidak begitu penting. Sesuatu yang tidak untuk diprioritaskan.

Mungkin Anda akan berpikir bahwa seorang backburner bisa saja menjadi korban kebohongan dalam percintaan. Tetapi nyatanya, ada beberapa kasus yang justru dilakukan secara sadar dengan berbagai harapan dan tanpa dibohongi oleh pihak mana pun.

Ilustrasi dari SHEKNOWS via kompas.com
Ilustrasi dari SHEKNOWS via kompas.com

Seorang backburner menerima kesepakatan untuk menjadi pilihan kedua dengan harapan siapa tahu kelak menjadi peran utamanya. Backburner menjadi cadangan jika hubungan utama gagal. Mungkin seorang backburner lupa, jika peran utama ready, mengapa harus pakai peran pengganti? Jadi backburner, enggak bahaya, ta?

Jadi backburner, apakah sehat dalam hubungan?

Untuk orang yang sudah paham risikonya, mungkin akan baik-baik saja. Tapi untuk orang yang menyimpan harapan besar, tentu akan berakhir menyakitkan.

Kesepakatan menjadi backburner itu hanya akan menguntungkan sebelah pihak yaitu pihak yang dapat memilih antara hubungan utama atau hubungan gelapnya. Sedangnya pihak yang menjadi korban backburner harus siap menerima apapun keputusan untuk dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun