Air Susu Ibu atau ASI merupakan asupan dasar atau asupan pertama dan terbaik bagi bayi new born eksklusif 6 bulan dan dilanjutkan memberi ASI sampai 2 tahun dengan makanan pendamping.  ASI bahkan berperan penting bagi pertumbuhan dan kecerdasan bayi atau anak-anak.Â
Menjadi dilema bagi para bunda yang sekaligus menjadi wanita pekerja di luar rumah. Apalagi Bunda-bunda yang harus terikat kontrak kerja atau bahkan terikat dinas kerja, dilemma antara berhenti kerja untuk memberi ASI maksimal, atau mengganti ASI dengan susu formula khusus bayi.
Sering dijumpai bunda-bunda yang dulunya berkarier di kantoran akhirnya harus membuat keputusan berat untuk resign dari pekerjaan. Resign dipilih demi mengurus si buah hati dan menyusui dengan total sesuai kebutuhan.Â
Ada pula para bunda yang memutuskan untuk tetap bekerja, solusinya dengan bantuan asupan susu formula. Tidak ada yang keliru, semua itu adalah pilihan. Bunda pasti sudah membuat kesepakatan dengan keluarga besar sampai harus memilih suatu keputusan agar tidak berlama-lama di ambang dilemma.
Pada ulasan kali ini saya akan sedikit berbagi kisah tentang lika-liku perjuangan menyusui dengan tidak melepas pekerjaan di luar.Â
Sulit, lelah dan sangat repot itu sudah pasti. Mungkin untuk pekerja kantoran yang harus dimuai dari pagi hari dan pulang petang, itu akan sangat berat berada di posisi bekerja dan menyusui eksklusif. Tetapi pengalaman sendiri sebagai pekerja yang hanya sampai siang hari, beberapa tips berikut dapat diberlakukan.
Pumping untuk ASIP (ASI Perah)
Bunda yang memutuskan untuk memberi ASI eksklusif dan tetap ingin bekerja ke kantor, biasakan bayi tidak ketagihan direct breastfeeding (BDF).Â
Direct breastfeeding adalah proses memberikan ASI secara langsung dari puting susu bunda. Latih bayi untuk terbiasanya menyusu dengan cara meminum ASI perah berbantu botol dan empong susu.
Jika bayi sudah terbiasa dan bahkan ketagihan direct breastfeeding, bunda akan sangat kesulitan untuk bertahan bekerja di kantor. Tetapi jika bayi sudah terlatih untuk meminum ASIP, maka bunda agak sedikit tenang meninggalkan bayi bersama pengasuh atau keluarga di rumah.
Pengalaman pribadi saat saya harus bekerja ke sekolah, sudah siap beberapa botol ASI hasil pumping dan diletakkan di dalam lemari pendingin.Â