Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru, Ajian Tapak Guru, Wulan Umbara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Etika Manusia kepada Alam: Jauhi Merusak Alam, Dekati Masa Depan

17 April 2023   21:10 Diperbarui: 17 April 2023   21:12 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Buru,dokumentasi pribadi

Di Indonesia terdapat begitu banyak objek wisata alam. Dari gunung-gunung terkenal dengan segala estetikanya, sungai-sungai terbesar dan terpanjang dengan segala fasilitasnya arung jeram, pantai yang tak diragukan lagi indahnya, air terjun dengan keperkasaan tingginya. Indonesia menyediakan wisata alam di seluruh penjuru nusantara. Wisata alam apa yang ada di daerah Anda?

Sebelum jauh-jauh ke luar negeri untuk mengunjungi menara-menara tertinggi dan mall yang menyediakan produk bermerek dunia, jelajahilah terlebih dahulu wisata alam yang terbentang dari Sabang hingga Merauke.  

Coba hitung berapa banyak gunung yang menjadi objek wisata di Indonesia? Mampukah menjelajahi semuanya? Atau paling tidak sudahkah Anda menjalajahi salah satunya?

Coba hitung berapa banyak sungai, pantai, wisata bawah laut yang menjadi objek wisata di Indonesia bahkan menjadi destinasi wisata bagi turis manca negara. Begitu kaya Indonesia dengan wisata alamnya yang seharusnya menjadi kebanggaan kita semua sebagai warga negara. Sehingga warga lokal harusnya menunjukan rasa bangga berwisata di Indonesia.

Namun segala sesuatu yang terjadi memang akan memiliki dampak. Wisata alam di Indonesia juga berdampak pada kerusakan alam itu sendiri. Rusaknya keseimbangan alam yang akan berpengaruh pada masa depan makhluk bumi lainnya.

Melakukan perjalanan atau berwisata alam harus diimbangi dengan rasa tanggung jawab dan memenuhi etika manusia kepada alam yang menyediakan sagala kebutuhan hidup. Alangkah baiknya sebelum melakukan perjalanan untuk menjelajahi alam raya membentang di Indonesia ini, kenali dulu etika sebagai manusia kepada alam yang dikunjungi.

Kenali apa saja yang dapat merusak keseimbangan alam. Kenali apa saja yang harus dilakukan selama melakukan perjalanan. Tanamkan rasa tanggung jawab dalam diri bahawa menjaga alam itu sama saja dengan menjaga masa depan.

Tidak meninggalkan limbah plastik bekas bungkus makanan

Berwisata ke mana pun, termasuk wisata alam tentu wisatawan membutuhkan makanan untuk dinikmati di perjalanan atau makanan yang akan dikonsumsi ketika tiba di lokasi destinasi. Jenis makanan bervariasi yang juga menyumbang bervariasi sampah bungkusnya. Usahakan selalu menyediakan tempat khusus atau kantong khusus pada bagian tas untuk menyimpan bungkus makanan.

Untuk menekan wisatawan meninggalkan sampah bungkus makanan, dianjurkan membawa wadah/container makanan dari rumah yang setelah digunakan dapat dicuci/ reuseable. Dengan begitu wisatawan tidak akan meninggalkan limbah bungkusan.

Perkara sampah memang telah menjadi lagu lama. Maka menjadi tanggung jawab semua kalangan untuk menyeimbangkan alam yang lestari dari kerusakan yang diakibatkan oleh pengunjung atau petualang. 

Tidak buang air sembarangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun