Anak-anak ABG tersebut gemar mengakses sosial media yang menyajikan berbagai konten video tersebut.Â
Video-video yang seliweran di 'for your page' akun TikTok cukup melenyapkan kantuk saat sahur. Video-video viral juga menjadi buruan para pengguna TikTok.
Tidak berhenti sampai di situ, anak-anak ABG yang awalnya tampak konsumtif dengan menikmati video yang tayang di TikTok saja, lambat laun justru mereka membuat konten-konten sahur. Makin ke sini, mereka justru menjadi produktif. Konten videonya bukan hanya perihal sahur, tetapi juga tentang dunia remaja seperti olahraga, games, sekolah dan lain sebagainya.
Dulu, saat berada di usia mereka, saya di tahun 90an, tayangan sahur di televisi adalah hiburan paling mengasyikan. Kini pamornya telah tergeser bagi anak-anak remaja.Â
Jangan salah, ternyata hal ini tidak hanya berlaku untuk anak-anak remaja saja. Masyarakat usia 30-40 tahun ke atas juga lebih menyukai aktivitas seluncuran di sosial media walau beda jenis.
Main bareng (Mabar) secara daring
Hiburan saat sahur lainnya yang kekinian adalah Mabar atau main games bareng. Bareng yang dimaksud bukan bertemu di suatu tempat dan bermain bersama-sama. Tetapi Mabar adalah main games bareng secara daring.Â
Kaum digital native generation memang lebih menyukai kebersamaan secara virtual. Bahkan ada istilah "nolep" (no life) untuk anak-anak yang lebih suka berkurung di kamar dan menikmati dunia secara virtual. Zaman dulu istilahnya anak rumahan.
Beberpa permainan yang dimainkan secara daring dan bersama-sama adalah game Mobile Legend, Free Fire, PUBG, Super SUS dan lain sebagainya.Â
Saling membangunkan sahur melalui ponsel masing-masing dan Mabar setelah santap sahur sambil menanti subuh adalah hiburan yang sangat ampuh untuk mengusir kantuk. Bahkan permainan kadang berlanjut sampai setelah subuh agar tidak tidur dan tidak terlambar bangun ke sekolah.
Padahal jam segitu ramai-ramainya acara di stasiun televisi yang menayangkan berbagai hiburan, tetapi tidak juga menggugah minat mereka untuk menonton. Justru games online di ponsel dan Mabar itu lebih memikat minat.
Itulah dua hiburan sahur kekinian yang menggeser pamor hiburan sahur di televisi di kalangan digital native generation. Namun setelah dicermati lagi, masyarakat usia 30-40 tahunan pun lebih banyak ditemui sedang berseluncuran di dunia maya saat sahur daripada di depan layar kaca.