Bulan Ramadan bukan hanya berfokus pada menunaikan ibadah puasa saja. Semua ibadah tetap berlipat-lipat pahalanya. Jangankan kerja dan menuntut ilmu, bahkan tidur sekalipun dimasukan kategori ibadah.
Apapun hal baik yang dilakukan, jika diniati dengan mengaharap ridha Allah, maka semua itu bernilai ibadah yang pahalanya berlipat-lipat di Bulan Ramadan. Seberkah itulah Bulan Ramadan yang selalu dirindukan umat muslim.
Tentu umat muslim tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan di Bulan Ramadan yang menyediakan pahala melimpah. Belajar atau memperbaharui kemampuan yang sudah dimiliki rasanya sangat baik dilakukan di bulan suci ini. Ditilik dari keberkahan yang dapat dipetik di Bulan Ramadan, ada beberapa skills atau kemampuan yang perlu diasah atau diperbaharui lagi agar lebih mantap.
Perbaharui Kemampuan Membaca dan Memahami Kandungan Al Quran
Membaca dan memahami Al Quran memang tidak khusus hanya pada Bulan Ramadan saja, tetapi sudah diketahui oleh semua bahawa pahala membaca Al Quran akan sangat melimpah di Bulan Ramadan. Itu sebabnya orang berlomba-lomba mengkhatamkan kitab suci umat Islam tersebut setiap Ramadan.
Walau sudah muslim sejak lahir, dan di KTP juga status keagamaan adalah Islam, belum tentu semua umat Islam dapat membaca Al Quran atau membaca secara lancar kitab dengan tulisan berbahasa Arab tersebut.
Kesempatan emas bagi hamba-hamba Allah yang berniat untuk memperbaharui kemampuan membaca Al Quran di Bulan Ramadan. Selain mendapat pahala membaca Al Quran, juga mendapat pahala menuntut ilmu. Keuntungannya berlipat ganda, mendapat pahala dan kemampuan membaca Al Quran semakin lancar. Jika mampu membaca Al Quran dengan lancar, maka akan semakin nyaman untuk terus bertadarus.
Untuk yang sudah lancar membaca Al Quran, tetap dapat memperbaharui kemampuan membaca Al Quran. Misalnya memperbagus bacaannya dengan nada tilawah yang indah, atau juga memperbaiki tajwidnya, bisa juga dengan belajar isi kandungan Al Quran. Al Quran adalah sumber hukum dan ilmu maka tidak akan habis isinya untuk dipelajari.
Perbaharui Kemampuan Memasak
Kemampuan memasak bukan hanya diperuntukkan untuk perempuan saja. Tetapi perbaharui kemampuan memasak dapat dilakukan oleh lelaki sekalipun. Banyak juru masak juga seorang lelaki. Tetapi di sini lebih dimaksudkan pada ibu-ibu yang selalu siaga dalam menyiapkan menu sahur dan berbuka.
Untuk ibu-ibu yang sedang memiliki anak-anak yang sedang belajar berpuasa, mungkin akan agak kerepotan dengan mengatur menu makanan. Biasanya anak-anak akan sangat sulit makan sahur dengan baik. Malah kadang  anak-anak hanya minum susu saja saat sahur karena masih mengantuk dan malas makan. Disinilah skill memasak ibu-ibu diuji.
Kemampuan memasak ibu-ibu sangat perlu diperbaharui di Bulan Ramadan demi menciptakan menu sahur yang ramah dengan selera anak-anak. Referensi memperbaharui kemampuan memasak tidak sulit diperoleh. Artikel di kompasiana ini saja sudah sangat banyak ditemukan menu-menu sahur yang luar biasa lezat dan menggugah selera. Video-video yang diakses melalui jaringan internet juga berseliweran. Ibu-ibu bahkan dapat mengkreasikan kembali resep-serep yang dibaca atau ditonton sesuai selera anak. Ibu-ibulah yang lebih paham dengan selera makan anak-anaknya.