Mungkin seseorang yang berasal dari keluarga berkecukupan memiliki pasangan yang cerdas secara akademik. Atau orang yang cerdas dan berpendidikan tinggi memiliki pasangan yang kreatif dan memiliki skill bisnis. Maka pantas itu tidak harus sama persis, yang penting saling melengkapi dan mengimbangi.
Jangan pernah minder dengan pasangan kaya raya, imbangi dengan kecerdasan, kekreatifan dan pandai merawat penampilan.Â
Jangan berharap pasangan yang sempurna sedangkan dia diminta untuk menerima kita apa adanya, itu tidak pantas.
Menjaga privasi berdua
Jika ingin mengabadikan momen saat kencan dalam bentuk foto maupun video, baiknya atas kesepakatan bersama. Bukan menangkap foto diam-diam atau merekam video tanpa sepengetahuan pasangan. Itu artinya melanggar ranah privasi.
Berfotolah, rekamlah, bila perlu unggah di media sosial untuk bebagi kebahagiaan. Namun semua itu tetep atas persetujuan bersama. Tidak semua orang memiliki karakteristik yang sama walau berada di era yang sama, bukan? Bisa jadi pasangan tidak suka momen bahagianya dibagikan karena memnganggap itu hal pribadi yang tak harus menjadi konsumsi netizen.
Apalagi yang dilakukan seperti pada salah satu konten di sosial media yang viral belakangan itu. Privasi sudah amat diumbar, soal kekasih barunya pada kencan pertama.Â
Kesan apapun pada kencan, tidak layak untuk diketahui orang lain, apalagi di dunia maya yang cakupannya mendunia. Dengan mengunggah reaksi kekasih atas kendaraan yang digunakan berhasil mendulang komentar netizen dan diunggah ulang oleh berbagai media online.Â
Entah apa menariknya sampai media akun gosip dan sejenisnya tertarik untuk me-repost konten tersebut. Ternyata menarik perhatian masyarakat Indonesia di dunia maya itu lebih mudah dengan konteh tidak berfaedah dan melecehkan privasi seperti itu, miris sekali.
Sepatutnya konten seperti itu dan sejenisnya tidak untuk ditiru. Saling hargai pasangan walau itu pacar baru. Segala kekurangan dan kelebihan akan menyatu dengan adanya cinta yang setulusnya.