Jika proyek dilaksakan di rumah, guru hanya dapat mengira-ngira siswa mana yang aktif dan siswa mana yang tidak turut mengerjakan. Dikhawatirkan malah penilaiannya akan bersifat subjective.
Tugas guru memonitoring perkembangan proyek juga sangat penting. Jika tidak dimonitor langsung perkembangannya, bisa saja proyek tersebut tidak selesai atau parahnhya malah tidak  terlaksana sama sekali. Banyak ditemu kasus siswa tidak membuat tugas proyek ini dan itu, tidak adanya monitoring dari guru secara langsung dapat menjadi salah satu sebabnya.
5. Menguji Hasil.
Pada tahap menguji hasil, siswa berdiskusi kembali dalam kelompok tentang kelayakan produk yang dihasilkan selama pelaksanaan proyek. Misalnya, jika membuat video percakapan maka didikusikan kembali apa-apa yang perlu diedit hingga video layak dipertontonkan.
Sehingga produk yang dilaporkan bukanlah hasil proyek yang masih mentahan dan berantakan. Dengan menguji hasil terlebih dahulu, siswa dapat memperbaiki kekurangan atau justru menambah untuk menyempurnakan hasil.
Siswa juga diminta untuk berfikir seberapa bermanfaat produk yang mereka buat untuk orang lain. Ini bertujuan agar siswa dapat menguji hasil sebaik-baiknya.
6. Evaluasi Pengalaman Belajar
Kemudian siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan atau melaporkan hasil proyek tersebut. Tahap ini adalah tahapan di mana siswa dilihat kemampuannya dalam melaporakan suatu pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Siswa dari kelompok lain dapat memberi tanggapan positif atau sebuah koreksi untuk perbaikan pada proyek-proyek berikutnya. Di sini aka ada kepuasan dari siswa karena apa yang dikerjakan terlihat hasilnya/produknya dan akan semangat untuk mengerjakan proyek-proyek berikutnya setelah mendapatkan masukan.
Yang perlu diingat, model pembelajaran Project Based Learning bukan hanya menilai hasil produknya, tetapi menilai bagaimana siswa mampu merencanakan, kerja sama, mampu melaksanakan hasil rencana hingga mampu untuk melaporan hasil proyek itu sendiri. Semangat Bapak/Ibu Guru hebat, semangatb menebar kebaikan dan selalu berinovasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H