Mohon tunggu...
Hamam Rafif
Hamam Rafif Mohon Tunggu... Bankir - Mahasiswa

Kick boxing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Akad Istisna: Solusi Inovatif dalam Bisnis dan Pengembangan Infrastruktur di Era Modern

28 Mei 2024   13:42 Diperbarui: 28 Mei 2024   23:07 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Akad istisna adalah salah satu instrumen keuangan dalam Islam yang digunakan untuk memesan atau memesan barang atau proyek yang belum ada. Istilah "istisna" berasal dari bahasa Arab yang berarti "membuat sesuatu dengan perintah". Dalam praktiknya, akad istisna telah menjadi solusi inovatif dalam bisnis dan pembangunan infrastruktur di era modern.

Salah satu contoh penerapan akad istisna dalam bisnis adalah dalam industri konstruksi. Dalam skema ini, pemesan (biasanya pemerintah atau pengembang properti) memesan barang seperti bangunan, jembatan, atau jalan dari produsen atau kontraktor. Berbeda dengan transaksi jual beli konvensional di mana barang sudah ada saat transaksi terjadi, akad istisna memungkinkan pemesan untuk memesan barang yang belum dibangun atau diproduksi.

Dengan menggunakan akad istisna, pemesan dapat merencanakan dan membangun infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sementara produsen atau kontraktor memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendapatan dari proyek tersebut. Ini merupakan contoh bagaimana akad istisna memfasilitasi kemitraan antara berbagai pihak dalam menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.

Selain itu, akad istisna juga telah digunakan dalam industri manufaktur untuk memproduksi barang-barang tertentu sesuai dengan spesifikasi tertentu. Misalnya, sebuah perusahaan dapat menggunakan akad istisna untuk memesan mesin-mesin khusus yang dibutuhkan dalam proses produksinya. Dengan demikian, akad istisna memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan produksi mereka tanpa harus membeli mesin tersebut secara langsung.

Melihat juga dari banyaknya perkembangan pembangunan baik dari pemerintahan maupun instansi non-pemerintah melakukan pembangunan besar-besaran, sebagai lembaga yang menyediakan produk dengan akad istisna dapat membaca peluang disitu untuk perkembangan lemabaga keuangan berbasis syariah.


Di era modern yang ditandai oleh kemajuan teknologi dan globalisasi, akad istisna juga telah beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Transaksi istisna dapat dilakukan secara elektronik melalui platform digital, memungkinkan pemesan dan produsen untuk melakukan negosiasi dan bertransaksi tanpa harus bertemu secara fisik. Hal ini membuka peluang baru dalam hal efisiensi dan aksesibilitas dalam bisnis dan pembangunan infrastruktur.

Meskipun demikian, penting untuk memastikan bahwa praktik akad istisna tetap mematuhi prinsip-prinsip syariah dan prinsip-prinsip keuangan Islam lainnya. Transparansi, keadilan, dan kepatuhan terhadap hukum Islam harus menjadi prioritas utama dalam setiap transaksi istisna. Dengan demikian, akad istisna dapat terus menjadi instrumen yang relevan dan efektif dalam memajukan ekonomi dan pembangunan di era modern ini.

Karena itulah perlu adanya pengembangan lebih lanjut atau inovasi terkait produk yang menggunakan akad istisna itu sendiri, adanya sosialisasi atau penyeberan informasipun  juga perlu diadakan kepada masyarakat agar mengetahui tentang akad ini. 

Yang menjadi tantangan dari lembaga keuangan syariah sendiri ialah kurangnya pemahaman terhadap masyarakat yang sangat minim pengetahuan tentang akad-akad syariah. Dimana kita sebagai orang yang ingin memajukan agar lemabaga keuangan syariah dapat bersaing dengan konvensional harus berusaha supaya masyarakat melek akan hal ini. 

Yang perlu diperhatikan lagi terkait perkembangan teknologi atau digitalisasi temtang lembaga keuangan syariah cenderung masih tertinggal dari pada konvensional, makan dari itu juga sebagai lembaga keuangan syariah harus juga mengimbangi dengan perkembangan yang dimana bisa memadai bahkan melebihi lembaga knvensional. Khusunya produk istisna ini perlu juga diperhatikan agar masyarakat atau instansi beralih menggunakan lembaga keuangan syariah untuk keputusan akhirnya. 

Melihat dari prospek kedepanya, saya berharap bahwa lembaga keuangan syariah mampu bersaing dengan perusahaan yang menyediakan jasa yang sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun