Kalau ada sesuatu atau manusia yang kita agungkan dan hormati biasanya kita menyambutnya antara lain dengan kata seru Marhaban, begitu juga pemakaian dalam kata “marhaban ya ramadhan”
Marhaban diambil dari makna kata luas lebar dan lapang itu berarti saat kita mengucapkan marhaban ya ramadan, maka kita menyatakan kepadanya bahwa wahai bulan ramadhan dimana ada kewajiban berpuasa dan tuntunan-tuntunan lainnya engkau menemui kami dalam keadaan lapang dada kami, kami tidak sumpek, kami tidak risau atau kesal menerimamu karena engkau datang di dalam tempat yang lapang dan luas.
Kata marhaban juga berarti Tempat peristirahatan dari perjalanan jauh, jika kita berkendaraan dari suatu tempat lalu singgah di suatu tempat tertentu untuk beristirahat atau mengambil bekal atau melakukan perbaikan-perbaikan untuk kendaraan kita, maka tempat tersebut dinamai “Rahbah” yang juga seakar dengan marhaban. ini berarti saat kita berkata kepada ramadhan “marhaban ya ramadhan” maka itu berarti di bulan ini kita akan mengambil bekal untuk melanjutkan perjalanan kita menemui Allah SWT kita bertekad untuk memperbaiki apa yang rusak dari kendaraan kita dalam arti memperbaiki diri kita dengan banyak bertaubat kepada Allah SWT, kita mengambil bekal sebanyak mungkin karena memang bulan ramadhan ini adalah bulan yang sedemikian banyak hal yang dapat kita ambil guna meraih rido Allah SWT
Rasulullah SAW mengingatkan ada 4 hal yang seharusnya diraih oleh setiap muslim dalam bulan ramadhan ini, 2 diantaranya ialah sangat menyenangkan Allah dan 2 lagi lainya jangan tidak, haruslah kalian memperoleh keduanya
Dua yang disenangi Allah itu adalah memperbanyak mengucapkan dan menanamkan dalam hati tentang syahadatain keesaaan Allah serta memohon ampunannya, dan dua lagi lainnya adalah jangan tidak, disinilah tempatnya kita memperoleh surga dan menghindar dari neraka.
Bulan ramadhan diibaratkan dengan tanah yang subur apapun yang kita tanam akan tumbuh subur didalamnya, kalau kita tidak menanam maka yang akan tumbuh adalah alang-alang semata.
Dia juga diibaratkan dengan bulan obral, sayang jika kita tidak membeli sesuatu untuk bekal perjalanan kita
Dibulan ini ada malam seribu bulan dimana kebajikan dilimpahkan Allah kedamaian dapat menyentuh setiap orang yang mempersiapkan diri untuk menyambutnya, jangan duga penyambutan hanya terjadi atau harus dilakukan pada malam-malam 20 keatas dari bulan ramadhan tetapi persiapkanlah diri untuk menyambutnya sejak dini karena dia tidak akan datang kepada siapa yang tidak mempersiapkan diri dengan serius untuk menyambutnya
Dibulan ini Allah SWT melimpahkan anugrah yang kita minta, bahkan, yang kita tidak meminta pun dapat dianugrahkannya jika kita berada diposisi yang tepat untuk menerima anugrah Allah itu,
Bulan ramadhan dilukiskan oleh Nabi SAW sebagai seandainya umatku mengetahui betapa banyak kebajikan yang disiapkan Allah, niscaya mereka mengharap seluruh bulan ramadhan atau seluruh tahun merupakan bulan ramadhan.
Semoga kita diberikan kekuatan iman dan islam untuk menjalankan ibadah di bulan yang penuh barokah ini dan selalu mendapatkan petunjuknya. Wallahu a’lam bi ash-shawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H