Mohon tunggu...
HaloMoney Indonesia
HaloMoney Indonesia Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

HaloMoney adalah platform perbandingan produk keuangan terdepan di Indonesia. Kunjungi HaloMoney sekarang juga!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Maskapai Murah dan Keselamatan

9 Maret 2015   13:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:57 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14258833842132218200

Pariwisata di seluruh dunia sedang meningkat, dengan Asia Pasifik sebagai daerah kedua terbesar yang berkembang sebesar 5 persen pada tahun 2104. Ini didapat berdasarkan data Barometer Dunia Pariwisata yang dimiliki oleh UNTWO (United Nation World Tourism Organization).

Siaran pers terakhir dari UNTWO menyebutkan, kedatangan turis internasional di Asia Pasifik mencapai 263 juta tahun lalu, dengan peningkatan sebesar 7 persen di Asia Timur Laut dan Selatan, dan peningkatan 2 persen di Asia Tengggara.

Mengetahui bahwa tren ini adalah pengaruh besar dari maskapai murah, maka persaingan di sektor perjalanan udara meningkat. Berdasarkan Center for Asia-Pacific Aviation (CAPA), ada 47 penerbangan murah yang beroperasi di kawasan ini, dengan kemungkinan 12 penerbangan lagi yang akan segera bergabung.

CAPA memperkirakan bahwa maskapai murah sekarang menempati 60 persen kursi penerbangan hanya di Asia Tenggara, yang tentunya mengancam penerbangan besar seperti Thai Airways, Garuda Indonesia, dan Philippine Airlines.

Bagaimana dengan masalah kecelakaan pesawat terbang yang melanda wilayah tersebut? Rupanya banyak wisatawan yang kembali mengevaluasi pilihan mereka karena mempertimbangkan keselamatan pribadi.

Penerbangan murah AirAsia yang terkenal telah menjadi sorotan semenjak penerbangan QZ8501 yang menghilang dari Indonesia. Insiden itu membuat orang bertanya-tanya mengenai standar keselamatan yang rendah demi penghematan pada penerbangan murah. Hal ini juga berlaku untuk TransAsia Airways yang berbasis di Taiwan, ketika penerbangan GE235 dan GE222 mengalami kecelakaan hanya dalam jarak waktu 7 bulan.

Meskipun masalah keselamatan mengelilingi penerbangan murah, ini tidak berarti mereka selalu berperan dalam kecelakaan pesawat yang terjadi. Tanyalah pada Malaysia Airlines, yang mengalami kejadian mengejutkan (dan muncul di banyak headline)  yaitu kehilangan dua penerbangan, MH370 dan MH17.

Yang lebih penting lagi, para turis harus mengingat bahwa kejadian yang tidak menyenangkan ini tidak menghilangkan keselamatan penerbangan udara secara keseluruhan. Secara statistik, bepergian menggunakan pesawat tetap menjadi salah satu transportasi teraman di dunia – banyak wisatawan yang menghadapi risiko lebih besar ketika mereka menggunakan mobil, dan teknologi pesawat terus berkembang untuk menegakkan keselamatan penerbangan.

Selain itu, maskapai penerbangan murah memiliki dorongan lebih besar untuk menegakkan standar keselamatan jika mereka ingin tetap menjual tiket. Karena penerbangan murah cenderung lebih ‘muda’ dibandingkan yang lain, mereka harus bekerja lebih untuk membangun nama dan konsumen mereka. Beberapa pertimbangan pengurangan biaya digunakan oleh penerbangan murah – seperti menggunakan satu jenis armada pesawat untuk semua penerbangan – cenderung meningkatkan catatan keselamatan dan pengalaman pelanggan ketimbang membuatnya lebih buruk.

Jika kamu masih ingin memesan perjalanan berikutnya melalui penerbangan murah, ada beberapa tindakan pencegahan sebelum pergi. Lakukan riset pada beberapa hal penting untuk rencana perjalanan murahmu, seperti bagaimana membatalkan atau mengubah penerbangan. Periksalah peraturan penerbangan, negara asal (dan kebijakan penerbangannya), umur rata-rata pesawat, dan apakah mereka terafiliasi dengan penerbangan yang lebih besar.

Periksalah apakah penerbangan murah itu pernah masuk daftar hitam di masa lalu, dan waspadalah jika ada yang tidak muncul di media sama sekali.

Ketika sebagian penerbangan merasakan kesulitan untuk mengembalikan kepercayaan konsumen karena musibah yang telah  terjadi, para jetsetter harusnya merasakan rasa aman karena mengetahui penerbangan saat ini lebih aman dari sebelumnya. Untuk penerbangan murah, harga yang lebih murah tidak selalu berarti kualitas atau keamanan yang rendah. Semuanya sama. Kamu bisa berinisiatif dengan tetap memilih nama yang telah dipercaya dan membeli asuransi perjalanan untuk kemungkinan terburuk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun