[caption caption="http://www.halomoney.co.id/blog/menabung-hingga-40-juta-dari-penghasilan-tidak-tetap-bisa"][/caption]Penghasilan tetap atau gaji tetap per bulan merupakan salah satu sumber penghasilan utama dari karyawan yang bekerja full-time. Di Indonesia, orang yang bekerja sebagai karyawan perusahaan umumnya memiliki komponen penghasilan berupa gaji pokok dan tunjangan. Namun, tidak seluruh perusahaan atau divisi tertentu di perusahaan memiliki komponen penghasilan serupa seperti itu.
Karyawan di perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata seperti hotel dan restoran cenderung memiiki komponen penghasilan tidak tetap yang cukup tinggi dalam bentuk service charge. Selain itu, karyawan di divisi yang berhubungan langsung dengan penjualan perusahaan seperti departemen Sales juga memiliki komponen insentif tidak tetap yang tinggi dalam penghasilannya.
Selain karyawan tetap, wiraswastawan dan pekerja profesional mandiri seperti pengacara dan dokter juga memiliki penghasilan tidak tetap. Saat seseorang bergantung pada penghasilan tidak tetap, strategi menabung yang diterapkan akan berbeda dibandingkan dengan mereka yang memperoleh gaji tetap setiap bulan.
Managing Director dari situs pembanding produk keuangan paling populer di Indonesia Halomoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan bahwa memiliki penghasilan tidak tetap bukanlah sebuah alasan untuk tidak mulai berhemat dan menabung setiap bulan. Berikut 4 tips menabung hingga 40 juta per tahun dengan penghasilan tidak tepat:
1. Menetapkan tujuan
Langkah pertama yang dapat Anda ambil untuk mulai menabung tentunya adalah menetapkan dulu tujuan tabungan tersebut. Sebagai contoh, Anda ingin membentuk tabungan dana darurat yang besarnya 9 kali biaya hidup sehari-hari. Jika biaya hidup rata-rata Anda adalah Rp 5 juta per bulan, maka jumlah uang yang perlu anda kumpulkan adalah Rp 45 juta.
2. Lakukan analisis
Langkah kedua yang perlu Anda lakukan adalah melakukan analisis terhadap penghasilan Anda. Tujuan analisis ini adalah untuk menghitung berapa rata-rata uang yang Anda peroleh setiap bulan. Ada dua macam cara yang dapat dilakukan untuk menghitung rata-rata tersebut, tergantung dari kondisi Anda.
Contoh simulasi sederhana untuk kondisi sudah lama bekerja adalah sebagai berikut. Anda memiliki usaha restoran yang sudah berdiri selama lima tahun. Dalam setahun terakhir, penghasilan bersih Anda berkisar di antara Rp 6 juta paling rendah hingga Rp 10 juta paling tinggi.
Jika total penghasilan Anda adalah Rp 90 juta dalam setahun terakhir, maka penghasilan rata-rata Anda dalam sebulan adalah Rp 7,5 juta (Rp 90 juta / 12 bulan).
Contoh simulasi sederhana untuk kondisi baru bekerja adalah sebagai berikut. Anda memiliki usaha salon yang baru berdiri selama dua bulan. Penghasilan bersih yang akan Anda dapatkan untuk 1 orang pelanggan adalah Rp 20 ribu. Dalam 1 hari, anda memperkirakan akan ada 15 orang pelanggan yang datang.