Anak Kecil Juga Bisa
Keluarga merupakan dasar dari perkembangan anak baik secara jasmani maupun rohani. Kebiasaan- kebiasaan yang ditanamkan sejak dini juga jauh lebih baik jika dimulai dari keluarga. Hal ini disebabkan karena interaksi orang tua dan anak adalah interaksi pertama anak dengan seseorang yang bukan dirinya. Kebiasaan anak di waktu kecil dapat menjadi kebiasaan yang berlangsung sampai dewasa. Oleh sebab itu, setiap orang tua harus tetap memperhatikan kebiasaan sang anak dan menunjukkan dan memperagakan kepada anak apa yang harus diikutiya.
Salah satu kebiasaan yang dapat ditanamkan adalah budaya kesehatan dan salah satu contohnya adalah kebersihan gigi. Sudah bukan pemandangan yang jarang kita perhatikan bahwa kebanyakan gigi anak kecil banyak yang rusak, kuning, bahkan tumbuh tidak beraturan. Hal ini dapat disebabkan oleh kebiasaan anak mengkonsumsi jajanan yang mengandung pemanis ataupun gula yang dapat merusak email gigi. Sebenarnya mengkonsumsi jajanan manis seperti permen tidak terlalu menjadi permasalahan buat gigi anak sepanjang gigi si anak selalu dibersihkan setelah makan. Dan menggosok gigi adalah cara yang paling efektif untuk menjaga kebersihan gigi anak.
Kebiasaan inilah yang telah kami terapkan di kelurga kami kepada anak kami yang berumur dua tahun. Kebiasaan menggosok gigi telah kami tanamkan sejak dia berumur 18 bulan. Ternyata apa yang kami ajaari diterima dan dapat dilakukannya sendiri. Tapi apa yang membuat kami sebagai orang tua merasa kalau yang kami ajarkan berhasil adalah bahwa setiap mandi (2x sehari), anak kami selalu mengatakan “ousok gigi”.
Kebiasaan menggosak gigi dua kali dalam sehari telah menjadi kebiasaan hidup sehat yang telah kami ajarkan dan berhasil dalam penerapannya. Memang terlihat sepele namun tidak semua anak mampu mengikuti ajaran yang diterimanya. Hanya dengan kesabaran dan terus berusaha saja maka kebiasaan hidup sehat dapat ditularkan ke setiap anak dan dapat dimulai dari bagian terkecil yakni keluarga.
Jika setiap balita diajarkan cara menggosok gigi yang benar maka kebersihan gigi anak Indonesia akan semakin baik. Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H