Ketiga mahasiswa departemen kimia Universitas Negeri Malang Bernama Tsalis Jauza Nareswari, Juwita Karina, dan Shela Natasya mengembangkan sebuah website pembelajaran pada materi Redoks dan Elektrokimia yang diberi nama SRIKANDI.COM yang merepresentasikan budaya Jawa yang kental.
Website srikandi merupakan terobosan pengembangan media pembelajaran online berbasis etnosains. Istilah ethnoscience atau etnosains memiliki arti suatu ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh suatu bangsa atau suku.
Ide ini dilatar belakangi oleh Di zaman modern seperti ini perkembangan teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Perkembangan seperti ini menjadi tantangan termasuk dalam dunia pendidikan. Sedangkan, di Indonesia sendiri, banyak dijumpai para guru masih menggunakan model pembelajaran lama atau model pembelajaran konvensial yaitu guru sebagai satu satunya sumber ilmu pengetahuan secara mutlak tanpa melibatkan siswa. Dominasi guru ini menyebabkan dampak yang kurang baik terhadap siswa. Hal ini mengakibatkan siswa kurang aktif dan menunggu materi yang disampaikan oleh guru daripada menemukan sendiri materi yang mereka butuhkan.
Berdasarkan yang telah diuraikan, maka diperlukan adanya perbaikan proses pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat siswa. Salah satunya melalui perbaikan media pembelajarannya. Dengan adanya media pembelajaran diharapkan dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga proses kegiatan pembelajaran dapat lebih menarik dan efekktif sehingga proses kegiatan pembelajaran lebih bisa menarik dan efektif serta dapat mendorong siswa lebih mudah dalam memahami konsep konsep pembelajaran kimia.Salah satunya melalui website.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H