Mohon tunggu...
Najwa Aulia Rahmadani
Najwa Aulia Rahmadani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Seorang penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Jejak Hadis, Bagaimana Para Sahabat Mendapatkan Ilmu dari Rasulullah?

23 November 2024   22:03 Diperbarui: 23 November 2024   22:13 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Para sahabat Rasulullah SAW adalah generasi terbaik yang diberikan kesempatan untuk langsung menerima wahyu dari Allah melalui Nabi Muhammad SAW. Keistimewaan ini memberi mereka peran penting dalam menyampaikan ajaran Islam kepada umat setelah masa kenabian berakhir. 

Salah satu cara para sahabat mendapatkan ilmu langsung dari Rasulullah adalah melalui Hadits, yang merupakan ucapan, tindakan, dan persetujuan Nabi Muhammad. Lantas, bagaimana para sahabat memperoleh Hadits ini dan apa cara yang mereka gunakan?

1. Berdialog  ( )

Melalui cara ini terjadi dialog terbuka antara Nabi SAW dengan para sahabat untuk membicarakan berbagai permasalahan yang menyangkut Aqidah, ibadah, maupun muamalah. serta Nabi menyampaikan wahyu yang diterima dan memberikan penjelasan tentang ajaran Islam. Dalam kesempatan ini para sahabat dapat bertanya langsung kepada Nabi SAW tentang berbagai persoalan keagamaan di mana Nabi SAW sekaligus memberikan jawabannya.

2. Menyaksikan ( )

Para sahabat juga memperoleh ilmu dari apa yang mereka saksikan langsung berupa tindakan atau kebiasaan Nabi. Rasulullah tidak hanya menyampaikan wahyu secara lisan, tetapi juga melalui contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Setiap gerak-gerik Nabi dianggap sebagai petunjuk dan tindakan yang bisa dijadikan contoh oleh umat Islam.

Contohnya, bagaimana Nabi berdoa, berpuasa, atau berinteraksi dengan masyarakat di sekitar beliau menjadi pedoman hidup yang dicontohkan oleh para sahabat. Mereka kemudian meriwayatkan tindakan-tindakan Nabi yang memiliki makna dan ajaran yang dalam.

3. Mendengarkan  ( )

Rasulullah SAW sering kali menyampaikan wahyu dan ajaran agama kepada para sahabat melalui ceramah, khutbah, atau percakapan informal. Para sahabat yang hadir akan menyimak dengan seksama setiap perkataan Nabi dan menghafalnya.

Misalnya, Abu Hurairah, salah satu sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits, sering kali hadir dalam majelis Nabi. Ia menggambarkan bagaimana ia menghafal hadits langsung dari Rasulullah, bahkan ketika harus bersusah payah untuk mengingat setiap kalimat yang disampaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun