Mohon tunggu...
Hallo SobatKampus
Hallo SobatKampus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo semangat yaa!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rantau Dan Doa Yang Tak Pernah Pudar

26 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 26 Desember 2024   20:21 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya Emia Teta Br Bukit

Rantau dan doa yang tak pernah pudar

Di perantauan ini mimpi ku tercipta
Meninggalkan kampung halaman tercinta
Hanya bermodalkan tekad yang membara
Aku berharap tercapai cita-cita ku

Di tempat yang asing ini aku berdiri sendiri
Jauh dari keluarga yang terpisah oleh rindu
Aku tetap melangkah walau rindu menyesakkan jiwa
Serta bayang-bayang rumah tak pernah hilang dari pandanganku

Menjadi anak rantau tak semudah kata-kata
Ada air mata dan harapan yang tersusun rapi
Jalanku masih panjang dan penuh derita
Tapi putus asa hanya akan menghancurkan mimpiku

Di setiap derap kaki ku, ada langkah yang terasa berat
Ingin pulang ke rumah yang ku sebut kampus halaman itu
Namun aku akan tetap berada disini
Demi masa depan dan harapan yang akan menanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun