Hanna Puspita Prisia Simanjunt
Aku hidup di dunia yang abu-abu
Berteman karib dengan kelabu
Tumbuh bersama luka yang membeku
Dan bersembunyi pada malam kesepian ku
Malam selalu menjadi musuh bagiku
Selimut tak mampu menghangatkanku
Dari luka yang menyelimuti jiwaku
Sedalam itu, hanya sepi yang tahu
Malam terlalu melankolis untukku
Dan siang mampu menyamarkan luka ku
Laraku yang tertahan pada terang waktu
Selalu ku lepaskan pada malam yang pilu
Entah sampai kapan malamku selalu kelabu
Berteman dengan angin yang berbisik pilu
Seperti malam biasanya, kesepian menguaku
Dan aku menangis tanpa tahu siapa yang mendengarku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H