Mohon tunggu...
Halisya Khafidhotul Ilmi
Halisya Khafidhotul Ilmi Mohon Tunggu... -

saya mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab UIN Maiki Malang

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Autisme?

19 Mei 2015   22:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:48 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apakah anda tahu apa itu autisme??

Autisme adalah gangguan perkembangan yang menyerang anak-anak sejak kecil, penyakit ini baru bisa diidentifikasi ketika anak berusia 6 bulan. Tidak semua anak autisme mempunyai kekurangan, terkadang anak autisme memiliki kecerdasan rata-rata atau bahkan diatas rata-rata. Penyakit Autisme ini merupakan gangguan perkembangan yang merupakan bagian dari gangguan autistik dan sindrom asperger.

Apa itu gangguan autistik dan sindrom asperger?? Perkembangan gangguan spektrum autisme yang sangat parah yang terjadi pada tiga tahun pertama. Sedangkan sindrom asperger adalah gangguan autisme yang lumayan ringan.

Penyakit autisme ini ditandai dengan anak yang mengalami keterlambatan dalam berbicara, menggunakan bahasa yang aneh/ tidak biasa digunakan oleh oarang-orang pada umumnya, pada saat berbicara dengan lawan bicaranya, mereka tidak menatapnya, mempunyai masalah dalam berkomunikasi dan berinterksi sosial.

Penyakit autisme ini banyak menyerang anak laki-laki daripada perempuan, karena autisme merefleksikan otak laki-laki yang ekstrem, untuk menunjukkan empati, membaca ekspresi wajah dan membaca bahasa tubuh daripada anak perempuan. Anak-anak autisme dapat belajar dengan baik di kelas yang terstruktur dengan kelompok-kelompok kecil. Apabila metode ini dilakukan sejak anak masih kecil maka hasilnya lebih efektif.

Oleh karena itu, seorang ibu hendaklah waspada terhadap anak nya, rutin untuk memeriksa atau mengontrol kesehatan anaknya dengan rutin agar  tidak mengalami penyakit seperti ini. Dan bagi seorang ibu harus menjaga kandungannya disaat kehamilan karena penyakit autisme ini bisa muncul karna ibunya, contoh pendarahan, keracunan makanan/ alergi, virus, pola makan yang tidak baik,dan lain-lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun