Mohon tunggu...
Halisya Khafidhotul Ilmi
Halisya Khafidhotul Ilmi Mohon Tunggu... -

saya mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab UIN Maiki Malang

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Memori Anak

5 Mei 2015   23:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:20 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Memori/ingatan merupakan suatu proses yang paling utama dan paling penting pada perkembangan kognitif anak- anak, karena pada saat bayi ingatan mereka masih rapuh dan sebagian besar tidak bertahan lama. Memori/ingatan baru dimulai pada saat anak-anak.

Memori terbagi menjadi dua:

1.Memori implisit

Memori ini akan terungkap apabila terdapat pengaruh-pengaruh suatu kejadian atau peristiwa masa lalu. Memori ini kan muncul secara tidak sadar/ tiba-tiba yang mana terekspresikan dari pengalaman.

2.Memori eksplisit

Memori eksplisit ini dibagi menjadi dua, yaitu memori jangka panjang dan memori jangka pendek.memori jangka pendek akan meningkat selama masa kanak-kanak awal. Tetapi perlu diingat bahwsannya rentang memori bervariasi antar individu satu dengan yang lainnya. Kapan memori jangka panjang dimulai? Memori jangka panjang dimulai pada saat balita, pada usia inilah memoro mulai tajam, mereka mampu mengingat sejumlah informasi jika mereka diberi petunjuk atau isyarat. Oleh karena itu, jika ingin mempunyai seorang anak penghafal al-qur’an mulailah pada masa balita, karena disitulah memori seorang anak tajam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun