Mohon tunggu...
Halim Putra
Halim Putra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis, Pengusaha,
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat kopi di hari senja

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Tak Ada Lagi Istilah 01 dan 02, Saatnya Masyarakat Bersatu!

2 Mei 2019   08:16 Diperbarui: 2 Mei 2019   11:57 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Proses Pemilihan Umum 2019 masih terus berlangsung. Saat ini, seluruh jajaran penyelenggara kontestasi 5 tahunan tersebut tengah melakukan rekapitulasi suara.

Di sisi lain, tensi politik masih saja memanas. Faktornya beragam. Mulai dari klaim kemenangan, dugaan kecurangan penghitungan suara, hingga jatuhnya ratusan 'korban'.

Sejatinya, pasca pencoblosan 17 April lalu, seluruh elemen kedua kubu, baik itu pendukung Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi, melepaskan 'jaket' mereka. Dengan kata lain, sama-sama kembali pada 'khittah' sebagai bangsa Indonesia yang utuh.

Tak ada lagi sekat-sekat politik 01 maupun 02. Melainkan kembali bersama-sama merajut persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal ini persis seperti apa yang disampaikan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu.

Dalam lawatannya ke acara 'Munggah Akbar se-Tangerang Utara di Ponpes Salafiyah Harokatul Yamanie, Tangerang, Rabu (1/5), Ryamizard mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kestabilan setelah Pemilu. Tujuannya tak lain untuk mewujudkan kerukunan, persatuan dan kesatuan ummat.

Statment-statment inilah yang harus terus disebarkan kepada publik. Memberikan narasi-narasi positif yang meneduhkan, mencerahkan, dan mencerdaskan.

Para elite politik, pejabat publik, dan tokoh-tokoh bangsa harus sadar. Peran mereka dalam situasi seperti sekarang amat dibutuhkan.

Bagaimana merangkul seluruh kelompok masyarakat, untuk saling menguatkan dan menyadarkan arti penting persatuan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun