Marah, terprovokasi, melampiaskan dendam, melakukan aksi teror balasan, bukan sikap masyarakat Indonesia. Budaya Indonesia bukan mudah tersulut emosi.
Nah, keluhuran itu yang dijaga Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. Tetap jadi masyarakat cerdas dan rasional. Masyarakat Pancasilais. Bukan 'bersumbu pendek'.
Ajakan Menteri Ryamizard agar kita (baca: masyarakat) tidak membalasa dendem dan terprovokasi dengan tragedi kemanusiaan di masjid Selandia Baru, Jum'at pekan lalu, ada sikap kebajikan dan bijak. Menunjukkan etos kenegarawanan Menteri Ryamizard.
Silahkan mengecam, mengutuk aksi kekerasan di masjid Selandia Baru. Lampiaskan penyesalan kita. Tapi tetap elegan. Tak perlu dengan cara barbar. Akibatnya nanti justru membuat kisruh sesama anak bangsa.
Melakukan tindakan balasan dan meneror kembali kelompok yang diduga menyerang umat Islam (akibat pembantaian jamaah shalat Jum'at di masjid Selandia Baru) amat tidak beralasan. Konyol dan bodoh kalau kita terprovokasi.
Jangan-jangan, aksi teror akibat terprovokasi tragedi di masjid Selandia Baru, hanya dilatari asumsi. Ditunggangi kepentingan yang ingin gerogoti Pancasila. Memaksakan kehendak kelompok. Namun dalihnya: meluapkan kekesalan akibat tragedi di masjid Selandia Baru.
Ujung semuanya jadi berbelok. Malahan ingin mendongkel Pancasila dan keharmonisan hidup antar sesama di Indonesia. Tapi dibungkus sebab peristiwa di masjid Selandia Baru. Itu yang coba dirasionalisasi Menteri Ryamizard supaya kita tak jadi bodoh.
Sekali lagi, bukannya Menteri Ryamizard menghalangi masyarakat menyampaikan simpati dan penyesalannya terhadap tragedi masjid Selandia Baru. Tapi jangan sampai jadi 'kendaraan' kepentingan penganggu dalam negeri yang sebetulnyan tidak terkait dengan peristiwa terjadi.
Menteri Ryamizard tetap mengajak masyararakat waspada atas semua tindakan teror dan pelakunya. Terorisme, radikalisme, intoleransi, separatisme adalah musuh negara.
Seluruh musuh negara: adalah kewajiban kita juga menghalaunya berkembang subur di Tanah Air. Menteri Ryamizard ingin terus kekecewaan kita atas tragedi masjid Selandia Baru tetap logis bersandar pada Pancasila.
Ajakan Menteri Ryamizard supaya kita tak terprovokasi ulah teroris di masjid Selandia Baru adalah karakter sosok penyayang bangsa dan masyarakatnya penuh ketulusan.