Maraknya kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Ringroad Barat, entah itu kecelakaan tunggal maupun kecelakaan antar pengendara, membuat beberapa warga meresahkan akan seringnya kejadian tersebut. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi akan terjadinya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Ringroad Barat, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Menurut dari keterangan kepolisian lalu lintas Sleman, ada beberapa faktor penyebab sering terjadinya kecelakaan lalu lintas. Mulai dari kurangnya penerangan yang ada di daerah Ringroad, sehinga banyak dari pengendara tidak bisa melihat dengan jelas. Penerangan dari kendaraan saja di nilai kurang cukup sehingga masih di butuhkanya penerangan tambahan, seperti lampu-lampu dijalan. Kemudian faktor penyebab yang sering terjadi kecelakaan adalah, masih banyak pengendara yang melawan arus, biasanya keluar dari gang dan ingin segera menyeberang ke lajur sebelahnya, dengan cara memotong dan melawan arah di penggal putar balik tersebut.
Himbauan yang diberikan oleh pihak kepolisian pun terkadang masih dihiraukan oleh para pengendara, himbauan untuk berhati-hati ketika menggunakan kecepatan yang tinggi, dikarenakan kurangnya penerangan, kemudian himbauan kepada pengendara untuk tidak melawan arus, dan himbauan untuk tetap menaati peraturan lalu lintas.
Melihat dari beberapa permasalahan tersebut, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta memiliki inisiatif membuat kegiatan untuk memberikan kesadaran kepada para pengendara untuk menjaga keselamatan. Kegiatan tersebut menjadi kegiatan rutinan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi terkhusus semester 6 , untuk nama kegiatan tersebut adalah "ANTARIKSA (Ajang Kreatifitas Komunikasi UNISA) sebagai wadah pengimplementasian mata kuliah Public Relations. Pada kesempatan tahun ini mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISA membuat agenda campaign dengan tema pokok utama kesadaran keselamatan berkendara, terkhusus daerah Ringroad Barat yang sering kali menjadi sorotan banyaknya kasus kecelakaan disana.
Pada kegiatan tersebut, mahasiswa Ilmu Komunikasi bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memberikan edukasi dengan di adakannya workshop untuk masyarkat umum. Tidak hanya itu saja upaya yang dilakukan agar terbentuk kesadaran dan kepedulian, mahasiswa Ilmu Komunikasi ini juga membuat beberapa serangkain acara. Acara yang pertama adalah sebar pita, acara sebar pita sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2024 mendatang, pada kegiatan sebar pita ini bertujuan untuk memberikan komunikasi secara persuasif dengan menggunakan pita yang di tempel di sebuah kertas, di kertas tersebut berisikan pesan-pesan untuk menjaga keselamatan berkendara, pada kertas tersebut juga berisikan video edukasi untuk menjaga keselamatan berkendara dalam bentuk barcode.
Kemudian rangkain acara ke dua yaitu Flashmob yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2024, kegiatan ini diadakan di lampu lalu lintas Demak Ijo, bekerja sama dengan beberapa influencer lokal. Puncak acara pada kegiatan ANTARIKSA sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2024 berbarengan dengan acara UNISA FEST yang akan dilaksanakan oleh biro Humas UNISA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H