Mohon tunggu...
HALIMATUS SYAKDIAH
HALIMATUS SYAKDIAH Mohon Tunggu... Polisi - POLRI

SDM

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Siapkah Kita Menghadapi Bonus Demografi?

31 Agustus 2024   19:24 Diperbarui: 31 Agustus 2024   19:27 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Human Population Ilustration

Populasi Muda Memuncak: "Siapkah Kita Hadapi Bonus Demografi?"

By : Halimatus syakdiah

Badan Pusat Statistik mengungkapkan Indonesia tengah berada dalam fase penting dalam sejarah demografinya. Fenomena yang dikenal sebagai bonus demografi kini menjadi topik hangat yang dibahas di berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga masyarakat umum. Bonus demografi terjadi ketika proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun) (Todaro, M. P., & Smith, S. C., 2015). Kondisi ini dianggap sebagai peluang emas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Namun, pertanyaan yang muncul adalah: Apakah bonus demografi ini akan membawa negara kita menuju kemakmuran atau kegagalan ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu dilihat dari berbagai aspek, termasuk kesiapan negara dalam memanfaatkan peluang ini dan tantangan yang harus dihadapi. Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai potensi dan tantangan bonus demografi di Indonesia, dengan fokus khusus pada Provinsi Sumatera Selatan, serta bagaimana langkah strategis Polri  dalam menghadapinya?

 

Memahami Bonus Demografi

Apa itu Bonus Demografi?

 

Sumber : https://komunita.widyatama.ac.id/
Sumber : https://komunita.widyatama.ac.id/

Bonus demografi adalah periode di mana suatu negara memiliki proporsi penduduk usia produktif yang tinggi dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif (Mason, A., 2001). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mulai memasuki periode bonus demografi sejak tahun 2012 dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Pada periode ini, jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 70% dari total populasi, memberikan potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun