Mohon tunggu...
Halimatussadiyah
Halimatussadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi semester 4 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wali Kota Tangerang Selatan Turut Hadir dalam Puncak Acara HUT PGRI ke-77

25 November 2022   17:38 Diperbarui: 25 November 2022   20:39 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangerang Selatan - Walikota Tangerang Selatan turut hadir dalam peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-77, Hari Guru Nasional Tahun 2022, serta Hari Ulang Tahun Kota Tangerang Selatan Ke-14 yang diselenggarakan secara langsung dan bersamaan yang bertempat di SMP PGRI 1 Ciputat, Tangerang Selatan, pada Jumat (25/11/2022).

Pada tahun ini, diusung tema 'Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan, Indonesia Kuat, Indonesia Maju', dengan menghadirkan Walikota Tangerang Selatan beserta wakilnya, Ketua PGRI Kota Tangerang Selatan beserta Sekretariat Umum, Kepala Bank BJB Cabang Tangsel, beserta seluruh PGRI se-tangsel.

Memperingati HUT PGRI ke-77, HGN 2022, dan HUT Tangsel ke-14 diadakan beberapa kegiatan seperti lomba paduan suara, solo vokal, melukis, vokal grup, video pembelajaran, dan juga senam pagi yang diikuti oleh guru-guru di Tangsel. Untuk meramaikan acara ini ditampilkan beberapa persembahan seperti Tari-tarian oleh para siswi SMP PGRI 1 Ciputat dan SMA PGRI 56 Ciputat, paduan suara oleh pemenang lomba vokal grup, persembahan lagu oleh pemenang lomba solo vokal, serta adapula stand yang menjual merchandise PGRI.

Dalam sambutannya, Ketua PGRI Kota Tangerang Selatan, Cartam S.Pd, M.Pd mengemukakan yel-yel PGRI yakni, "Hidup guru! Hidup PGRI! Solidaritas, yes!" ujarnya.

Walikota Tangsel, Drs. H. Benyamin Davnie, dalam pidatonya membahas terkait program Sekolah Pendamping dan juga tantangan bagi anak-anak di era modern. Beliau menyampaikan bahwa banyak rombongan belajar dari Sekolah Dasar yang tidak diterima di SMP Negeri sebab sistem zonasi. Telah dibentuk program Sekolah Pendamping agar masyarakat tidak melulu mengejar sekolah negeri, sudah banyak sekolah-sekolah swasta yang bagus dan memiliki keunggulan tersendiri.

Pemerintah mengambil kebijakan sejak tahun 2022 untuk memberikan beasiswa kepada siswa yang tidak diterima di Sekolah Negeri untuk bersekolah dimana saja. "Tahun ini  hanya bisa 2.500 itu juga saya peruntukkan bagi anak-anak pekerja buruh pabrik yang anak-anaknya harus sekolah. Tahun depan saya tambah lagi, mudah-mudahan bisa sampai 5.000 anak yang bisa kita berikan beasiswa" ungkap Drs. H. Benyamin Davnie. Dengan demikian diharapkan bisa mengejar ketertinggalan di dunia pendidikan.

Selain itu, yang menjadi tantangan peradaban bagi anak-anak di masa kini adalah kecanggihan teknologi yang membuat perilaku anak menjadi sulit dikontrol. Teknologi yang canggih membuat penyebaran informasi menjadi mudah tersebar luas.

"Sekarang anak-anak kita secara fisik, kasat mata, dia ada dihadapan kita tetapi ruhnya, otaknya, pengetahuannya, imajinasinya berada diluar jangkauan kita dan mereka lebih akrab dengan dunia yang sudah digenggamnya. Yang harus kita lakukan ke depan dalam memperkuat pengetahuan mereka, memperkuat hati nurani mereka, iman mereka untuk kembali kepada pengajaran-pengajaran yang diberikan oleh kita" jelas Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.

Dokpri
Dokpri
Beliau menghimbau kepada seluruh tenaga pendidik untuk bersama-sama menyelamatkan jiwa anak-anak sebagai mana yang tertulis dalam lagu Indonesia Raya "Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya". Pembelajaran budi pekerti mungkin tidak perlu ada dalam kurikulum tetapi menjadi praktek keseharian yang harus dicontohkan. Hal ini sangat penting untuk membangun peradaban yang lebih baik kedepannya.

"Mari kita buka cakrawala berpikir anak-anak kita supaya mereka bisa memilih dan memilah" ujar Drs. H. Benyamin Davnie di akhir pidatonya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun