Banyaknya pasal-pasal, membuat malas belajar PKn, ditambah lagi bila diajar guru yang tidak berasal dari jurusan PKn serta kurang menguasai materi, hanya menggunakan metode ceramah tentu akan membuat pelajaran PKn menjadi sangat membosankan dan tidak diminati oleh siswa. Seiring berkembangnya teknologi serta adanya jurusan PKn dan aturan bahwa guru harus mengajar sesuai bidangnya tentu akan dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Mahasiswa PKnH Universitas Yogyakarta dalam mata kuliah kewirausahaan dituntut untuk membuat sebuah media pembelajaran PKn yang menyenangkan dan membantu memudahkan siswa dalam memahami materi. Banyak media yang diciptakan seperti melalui game educatif baik secara manual seperti ular tangga, monopoli, TTS, maupun dengan menggunakan IT menggunakan Lectora, maupun movie maker.
Dengan media yang dihasilkan memberikan wawasan untuk terus mengembangkan media pembelajaran dan diharapkan dapat menerapkannya pada anak didik dimasa yang akan datang agar asumsi PKn yang membosankan menjadi PKn yang menyenangkan, ketika siswa sudah merasa senang akan merangsang otak untuk memperhatikan dengan begitu tentu tidak sebatas menyenangkan tapi juga memberikan pemahaman yang mendalam terhadap materi PKn yang diberikan serta dapat mengaplikasikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila dalam kehidupan sehari-hari, PKn merupakan mata pelajaran yang sarat akan nilai-nilai moral meski materi isi nya tidak sepenuhnya demikian, tapi guru PKn harus dapat memberikan pendidikan moral sesuai dengan ajaran pancasila agar pancasila tidak kehilangan pesonanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H