Mohon tunggu...
Halimatus sadiah
Halimatus sadiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa unikama

mahasiswa kknt unikama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kisahku, Broken Home

30 Mei 2022   19:30 Diperbarui: 30 Mei 2022   19:31 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang membuat ibu dan ayahku tidak bisa kembali rujuk ? Karena, ibu dari ayahku tidak menyukai ibuku. Karena itu, ibu dari ayahku sangat mendukung ayahku menikah dengan wanita simpanannya. 

Singkat cerita, aku SMA sekolah di SMA Swasta favorit karena ayahku sangat memaksaku untuk berada di asrama atau pesantren akhirnya aku memutuskan di  SMA SWASTA yang sangat bagus kwalitasnya. Seiring berjalannya waktu. Aku berada di asrama sedangkan zulfan di pesantren. Ayahku mulai sering memberi perhatian dan kabar pada kita. Meskipun aku tidak pernah tau dia disana sudah cerai atau tidak dengan istrinya atau sudah beristri baru lagi. Aku sudah tidak mau tau, fikir ku keluarga ku tidak akan pernah seharmonis ini lagi. Meskipun ayah dan ibuku sudah bercerai namun mereka saling memaafkan. 

Sampai saat ini aku kuliah dan adikku sudah SMA ayahku masih memberi kami nafkah. Dengan bantuan ibuku. Ayahku tetap di luar negeri dan sudah beristri sedangkan ibuku memutuskan untuk tidak bersuami lagi. Semua biaya kuliah ku di tanggung ayahku. 

Nenekku (ibu dari ayahku) dia adalah orang yang sangat membenci ibuku, sehingga apapun kesalahan ayahku selalu ter lampiaskan ke aku dan adikku. Selalu di beratkan, selalu di perhitungkan. Sedangkan pak De ku yang selalu meminjam uang terhadap ayahku tak pernah ada perhitungan oleh nenekku. 

Ucapan nenekku sangat menyentuh hati, terlalu melukai. Sehingga aku dan adikku bosan dengan caci makian ya setiap bertemu.

tidak selalu broken home itu disebabkan oleh perceraian kedua orang tua, tapi bisa karena omongan keluarga yang lebih tajam dari pada pisau. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun