Era Society 5.0 adalah sebuah tonggak sejarah ditandai dengan perubahan signifikan dalam cara manusia dan teknologi berinteraksi (Nastiti & Ni'mal'Abdu, 2020). Konsep ini menggambarkan integrasi yang harmonis antara teknologi yang sudah canggih, seperti Artificial Intelligence (AI), big data, Internet of Things (IoT), dan robotika, ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dengan tujuan untuk menciptakan masyarakat yang seimbang, Era Society 5.0 ini berfokus pada pentingnya penggunaan teknologi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia dan menyelesaikan tantangan sosial yang ada (Khoiriah et al., 2023). Pemimpin yang efektif di era Society 5.0 diharapkan tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, namun pemimpin juga diharapkan untuk memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan dalam setiap keputusan yang diambil (Subekti et al., 2024). Maka dari itu, kepemimpinan yang adaptif dan visioner akan menjadi pilar penting dalam mewujudkan tujuan besar Society 5.0.
Pemimpin perlu memiliki keterampilan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi saat ini dan dampaknya di berbagai sektor kehidupan (Ardinata et al., 2022). Hal ini mencakup kemampuan untuk memahami dan mengimplementasikan teknologi baru dalam strategi organisasi tanpa kehilangan fokus pada aspek kemanusiaan (Rehardiningtyas et al., 2022). Seorang pemimpin harus mampu menjadi visioner yang dapat meramalkan perubahan yang akan datang dan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan nilai lebih bagi masyarakat. Di samping itu, kepemimpinan yang efektif di era ini juga melibatkan upaya untuk menyelaraskan visi dan misi organisasi dengan perkembangan teknologi yang ada (Dila, 2022). Dengan memiliki empati yang tinggi, pemimpin dapat memahami dampak sosial dan etika dari teknologi yang diadopsi, dan membuat keputusan yang bijak untuk memastikan kesejahteraan semua pihak yang terlibat.
Selain itu, kepemimpinan dalam Society 5.0 menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dan keberlanjutan dalam setiap inisiatif yang dijalankan. Pemimpin harus mampu menciptakan ekosistem kolaboratif yang melibatkan berbagai sektor, disiplin ilmu, dan industri untuk mengatasi masalah sosial yang ada (Agustini & Sucihati, 2020). Menurut Imtinan (2021), pemimpin juga harus memastikan bahwa setiap inovasi yang dihasilkan berfokus pada keuntungan ekonomi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Inisiatif yang berorientasi pada keberlanjutan, seperti penggunaan teknologi hijau atau pengembangan produk ramah lingkungan, harus didorong untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Dalam hal ini, pemimpin berfungsi sebagai fasilitator yang mengarahkan tim menuju tujuan yang lebih besar, yaitu menciptakan masyarakat yang harmonis dan berkelanjutan (Purba et al., 2023).
Peran kepemimpinan di era saat ini, yaitu era Society 5.0 sangat penting untuk menciptakan keseimbangan antara teknologi dan kemanusiaan. Menurut Marisa & Nur (2021), pemimpin harus mampu menjadi agen perubahan yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki kemampuan interpersonal dan empati yang tinggi. Keterampilan ini memungkinkan mereka untuk memahami dan mengelola dampak sosial dari teknologi, serta mendorong kolaborasi dan inovasi di dalam tim. Kepemimpinan yang efektif dalam Society 5.0 akan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial, sehingga inovasi yang dihasilkan tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi jugaÂ
dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan (Diana & Soeratin, 2023). Dalam menghadapi tantangan yang ada dan peluang yang hadir dari perkembangan teknologi saat ini, pemimpin di era ini harus dapat menavigasi kompleksitas dengan bijak dan strategis, menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua orang (Usanto et al., 2023).
Daftar Pustaka
Agustini, R., & Sucihati, M. (2020, May). Penguatan Pendidikan Karakter melalui Literasi Digital sebagai Strategi menuju Era Society 5.0. In Prosiding seminar nasional program pascasarjana universitas pgri palembang.
Ardinata, R. P., Rahmat, H. K., Andres, F. S., & Waryono, W. (2022). Kepemimpinan transformasional sebagai solusi pengembangan konsep smart city menuju era society 5.0: sebuah kajian literatur [Transformational leadership as a solution for the development of the smart city concept in the society era: a literature review]. Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research, 1(1).
Diana, A., & Soeratin, H. (2023). Peran Kepemimpinan di Era Society 5.0 dengan Konsep Multieduhealthtainment. MASALIQ, 3(4), 597-609.
Dila, B. A. (2022). Bentuk Solidaritas Sosial dalam Kepemimpinan Transaksional. IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi, 2(1), 55-66.
Imtinan, N. F. (2021). Gaya Kepemimpinan dalam Menghadapi Era Society 5.0. Jurnal Kependidikan Islam, 11(2), 189-197.
