Mulai lagi,
sunyi yang kedatangannya tidak pernah aku harapkan,
tidak pernah aku undang,
tidak pernah aku dambakan.
Di pojok kamar aku bersandar,
berharap ada bahu yang menompang,
badan menggigil,
selimut pun tak mempan.
Ini sampai kapan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!