Mohon tunggu...
halimah sdyh
halimah sdyh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uin khas jember

hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Aliran Qadariyah Terhadap Pemikiran Umat Islam

15 Oktober 2024   09:56 Diperbarui: 15 Oktober 2024   10:38 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Qadara" adalah asal dari kata qadariyah yang mengacu pada kekuatan dan ketahanan. Pernyataan ini memahami bahwa tidak semua usaha manusia dilakukan oleh Tuhan .Aliran Qadariyah adalah salah satu aliran dalam teologi Islam yang menekankan bahwa manusia memiliki kebebasan dan kemauan sendiri untuk memilih tindakan apa yang akan mereka lakukan. Menurut aliran ini, individu tidak sepenuhnya terikat oleh takdir, melainkan mereka bertanggung jawab atas perbuatan baik dan buruk yang mereka lakukan sendiri.

Pandangan Utama Mazhab Qadariyah
          Qadariyah meyakini bahwa manusia lah yang menjadi penentu utama segala tindakan yang dilakukannya. Mereka percaya bahwa setiap orang mempunyai kebebasan untuk memilih yang baik dan yang buruk, dan bahwa Tuhan tidak memaksakan kehendaknya kepada manusia dalam tindakan. Pandangan ini berbeda dengan mazhab jabariyah yang mengatakan bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan dalam bertindak karena segala sesuatunya ditentukan oleh Allah. Qadariyah mendasarkan keyakinannya pada doktrin bahwa Tuhan mewajibkan manusia untuk bertanggung jawab penuh atas tindakan mereka. Oleh karena itu, jika manusia berbuat dosa atau berbuat baik, maka dirinyalah yang menanggung akibatnya, bukan karena apa yang telah ditentukan oleh Tuhan.

Pengaruh Aliran Qadariyah Terhadap Pemikiran Umat Islam.
         Aliran Qadariyah merupakan salah satu mazhab Islam yang menekankan pentingnya hak seseorang untuk menentukan nasibnya sendiri. Pemikiran ini mempunyai dampak yang luas dan mendalam terhadap pemahaman umat Islam terhadap prinsip-prinsip dasar agamanya . Tidak jarang banyak sekali umat islam menganggap mereka bebas melakukan apa saja tanpa ada tersangkut pautkan dengan takdir. Maka dari itu, umat islam harus lebih memahami lagi mengenai aliran ini dengan cara mengambil hal positif yang terkandung dalm pemikiran qadariyah dan tidak langsung berasumsi bahwa mereka bebas melakukan apa saja tanpa melibatkan tuhan di dalamnya.Karena hal tersebut bisa menimbulkan kemudhratan bagu mereka sendiri sebagai umat islam. Dalam artikel ini kita akan mengkaji pengaruh gerakan Qadariyah terhadap pemikiran umat Muslim dari sudut pandang agama, moral dan sosial.

Kebebasan Berkehendak
          Salah satu kontribusi terpenting aliran Qadariyah adalah penegasan bebasnya berkehendak.  Aliran ini menegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak untuk memilih dan bertindak sesuai dengan kehendaknya. Pandangan ini sangat penting dalam kerangka etika Islam dimana umat Islam diharapkan bertindak dengan kesadaran moral dan tanggung jawab. Tapi juga dapat menimbulkan dampak negatif bagu umat islam yang kurang berfikir kritis mereka akan menganggap dengan adanya aliran ini membuat mereka bebas melakukan apa saja tanpa melibatkan takdir. Oleh karena itu, Qadariyah mendorong orang untuk membuat keputusan rasional dan mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka, mengurangi sikap menghakimi yang dihasilkan dari perspektif mereka sendiri.

Konsep Takdir dan Kebebasan
          Konsep Takdir dan kebebasan menjadi fokus pemikiran Qadariyah. Menurut pemikiran seperti ini, meskipun Tuhan mengetahui segalanya, manusia tetap mempunyai hak untuk memilih jalannya sendiri. Hal ini memicu banyak perdebatan di kalangan cendekiawan Muslim yang berupaya menyeimbangkan antara pengetahuan ilahi dan kebebasan manusia. Diskusi ini tidak hanya memperkaya kekayaan agama, tetapi juga membantu umat Islam memahami tempat mereka di dunia dan tanggung jawab mereka terhadap Tuhan.

Pendidikan dan Filsafat
          Pengaruh Qadariyah dalam perkembangan gerakan Islam paling terlihat kemampuannya dalam mendorong pemikiran kritis. Dengan menantang pandangan fundamentalis sekte lain, Qadariyah mendorong umat Islam untuk mendalami ajaran agama lebih dalam. Hal ini memunculkan interpretasi yang benar terhadap kitab suci, dan wacana keagamaan menjadi bagian penting dari praktik keagamaan. Berpartisipasi dalam diskusi ini membantu umat Islam untuk memperkuat identitas mereka dalam konteks yang lebih luas.

Pengaruh Sosial dan Politik
          Dari sudut pandang sosial, gagasan Qadariyah membantu gerakan yang menyerukan keadilan dan reformasi. Dengan adanya penekanan pada kebebasan individu, kelompok ini menjadi sumber inspirasi bagi banyak umat Islam yang memerangi penindasan dan ketidakadilan. Hal ini terlihat dalam sejarah gerakan sosial yang fokus pada hak asasi manusia dan keadilan sosial, dimana prinsip Qadariyah memberikan landasan keagamaan dalam perjuangannya.

Diskusi antar kelompok
          Qadariyah juga berperan penting dalam menciptakan diskusi antar kelompok dalam Islam. Misalnya, konflik antara Qadariyah dan Jabariyyah menimbulkan perdebatan yang memperkaya pemikiran Islam. Melalui perdebatan ini, umat Islam diminta memahami berbagai sudut pandang dan menciptakan kerangka filosofis yang lebih komprehensif. Keterbukaan terhadap perdebatan ini merupakan bagian penting dari tradisi Islam.

Kesimpulan
         mazhab Qadariyah memiliki peran penting dalam pemikiran umat Islam. Dengan menekankan kebebasan seperti ini akan menanamkan rasa tanggung jawab dalam setiap diri individu. Aliran ini tidak hanya memperkaya wacana keagamaan tetapi juga menginspirasi isu-isu sosial dan politik. Qadariyah mendorong umat Islam untuk berpikir kritis, mempertanyakan dan mengambil kesempatan untuk menentukan nasibnya sendiri di dunia dan akhirat. Pengaruhnya yang luas menjadikan aliran ini sebagai bagian dari tradisi pemikiran Islam yang masih berlanjut hingga saat ini.tapi di samping itu semua dalam menganut aliran ini tidak jarang umat islam bersikap semena-mena dalam kehidupan beragama karena di anggap nya mereka mempunyai kebebasan untuk melakukan apa saja tanpa tersangkut pautkan dengan takdir. Hal ini dapat menimbulkan dampak negatif dalam dunia islam seperti mengentengkan takdir dan merasa bebas melakukan apa saja .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun