Mohon tunggu...
Halimah nur khasanah
Halimah nur khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 22107030063

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Anda Bisa Beribadah Selama 86 Tahun Lebih Tanpa Berhenti, Bagaimana Caranya?

7 April 2023   17:00 Diperbarui: 7 April 2023   17:10 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: personal documents

Terdapat satu malam yang sangat spesial yang hanya ada pada bulan Ramadhan. Malam yang dikatakan oleh banyak orang sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan, yaitu malam Lailatul Qadr. Bayangkan saja, 1000 bulan sama dengan 86 tahun, belum tentu setiap manusia mendapatkan kesmpatan hidup hingga 86 tahun lebih. Namun malam lailatul qadr merupakan malam yang lebih baik dari 86 tahun lebih tersebut. 

Malam ini merupakan malam yang berbeda dari malam lainnya karena pada mala mini, Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah SAW. Maka dari itu pada malam ini, amalan apapun yang dilakukan oleh tiap individu akan dilipat gandakan sebagai amalan yang dilakukan selama 1000  bulan tanpa berhenti. Jadi, jika kamu melakukan shalat malam, membaca al-qur'an, atau mungkin melakukan amalan lainnya saat malam lailatul qadr, maka pahalanya sama saja seperti ia melakukan shalat malam ataupun membaca al-qur'an selama 1000 bulan.

Namun apa yang akan terjadi bila melakukan maksiat atau dosa kecil lainnya saat malam lailatul qadr? Menurut Buya Yahya yang merupakan sosok ulama pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon (pada artikel pikiran-rakyat.com) dan Prof. Muktar Latif (pada artikel tribunnews.com), pada malam lailatul qadr hanya amalan baik saja yang dilipat gandakan pahalanya menjadi lebih banyak 1000 bulan. Jadi, kemaksiatan atau amalan buruk tidak akan dihitung lebih banyak 1000 bulan.

Keinginan bagi umat muslim untuk mendapatkan lailatul qadar karena ingin melakukan amalan yang pahalanya lebih baik dari 1000 bulan. Bagamiaman cara mendapatkannya? "kalau tidak ingin kehilangan lailatul qadr, setiap malam ramadhan bangunlah untuk menunaikan shalat 2 rakaat" ucap Ustadz Adi Hidayat

Bagaimana cara mengetahui tanda dari malam lailatul qadr? Malam lailatul qadr berbeda dengan malam lainnya. Malam ini memiliki keistimewaannya sendiri. Selain dari yang ghaib berupa pahala yang dilipat gandakan, malam ini juga memiliki suasana yang berbeda pada malam lainnya. Hanya beberapa orang yang dapat menyadari malam tersebut adalah malam lailatul qadr. 

Menurut NU Online tidak ada satupun manusia yang tau tentang kapan adanya malam lailatul qadr, hanya Rasulullah SAW yang mengethauinya. Namun, Rasulullah SAW juga memperlakukan malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan dengan takaran ibadah yang sama banyaknya dibanding malam pada malam Ramadhan lainnya. Tanda-tanda dari malam itu sendiri adalah malam yang terang dan bercahaya, udaranya tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung, tidak ada hujan, tidak ada gerak angin, dan tidak ada bintang yang dilempar. Pada saat matahari terbit, matahari menjadi terang namun cahayanya tidak terlalu memancar.

Pada 10 hari terakhir Ramadhan, terdapat satu tradisi serta anjuran kegiatan yang biasa dilakukan oleh umat muslim, yaitu I'tikaf. I'tikaf merupakan kegiatan umat muslim memperbanyak pahala dengan berdiam di masjid, bahkan kadang ada yang bermalam di mejid untuk beribadah terus menerus. Pada malam kegiatan I'tikaf, malam lailatul qadr terdapat pada salah satu malam dalam kegiatan I'tikaf tersebut. Pada saat I'tikaf dan datangnya malam lailatul qadr ini, kita bisa terus menerus melakukan ibadah sehingga mendapatkan pahala berkali-kali lipat banyaknya. Bahkan jika kita tidak sengaja tertidur saat ibadah, maka tidur anda akan dinilai berpahala oleh Allah SWT.

Pada tiap malam di bulan Ramadhan, malaikat akan turun untuk melipatgandakan amalan kebaikan dan keburukan manusia. Pada malam lailatul qadr, saat turun ke dunia malaikat akan senang dengan kebaikan sekecil apapun itu, dan mereka akan mendoakan umat muslim yang ia kunjungi saat melakukan kebaikan itu. Kedamaian, kesejahteraan, keberkahan akan menyelimuti ibadah yang dilakukan oleh manusia sepanjang malam. Hingga pagi hari setelah malam lailatul qadr, akan ada kedamaian yang diturunkan hingga fajar. Jadi, kita tidak boleh untuk mengambil kedamaian diri sendiri dan orang lain untuk mewujudkan suatu kesejahteraan.

Allah sudah memudahkan hambanya untuk memperbanyak pahala dan mengurangi dosa, namun bagaimana dengan diri kita sendiri? Apakah kita bisa untuk selalu konstan (istiqomah) dalam beribadah untuk mencari ridho-Nya? Adanya keberkahan pada bulan Ramadhan dan malam lailatul qadr ini, merupakan wadah emas untuk para hamba Allah memperbanyak pahalanya sendiri. Tidak ada satupun amalan yang tidak dapat terhitung oleh catatan malaikat, begitu pula dengan dosa. Banyaknya dosa pada diri kita dapat dihilangkan apabila kita bersungguh-sungguh untuk mencari ridho Allah maka Allah akan melihatnya. Allah selalu memerhatikan dan menyayangi hambanya sehingga banyak kesempatan dan kenikmatan yang diberikan kepada manusia, namun tidak semua manusia dapat melihat kesempatan dan kenikmatan tersebut. Sehingga banyak orang yang masih melakukan maksiat terus menerus tanpa rasa bersalah di hadapan tuhannya.

source: personal documents
source: personal documents

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun