Mohon tunggu...
Halimah Rose
Halimah Rose Mohon Tunggu... Guru - Hidup akan lebih indah jika bermanfaat untuk orang lain

Sejatinya adalah seorang ibu rumah tangga yang mencintai keluarganya. Pekerjaan lain hanyalah sampingan sebagai wadah untuk selalu berproses.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merdeka Mengajar: Koneksi antarmateri Pemikiran KHD hingga Pembelajaran Berdiferensiasi

10 September 2022   20:42 Diperbarui: 10 September 2022   20:44 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

Tugas seorang pendidik adalah menyediakan lingkungan positif yang memungkinkan setiap peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang sesuai dengan kodratnya masing-masing karena setiap anak itu unik. Keunikan mereka berasal dari keragaman yang melekat pada diri anak tersebut, seperti keragaman minat, keluarga, ekonomi,  bahasa, suku, gaya belajar, dan lain-lain. Jadi, karena setiap anak adalah unik, seorang pendidik perlu melakukan pembelajaran yang beragam sesuai kebutuhan masing-masing anak.

Untuk memenuhi keberagaman pembelajaran di kelas sesuai kebutuhan peserta didik, pendidik dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan  proses pembelajaran di kelas  untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. (Tomlinson: 1999: 14) Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal  yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Tomlinson  menyampaikan bahwa  pendidik dapat melihat kebutuhan belajar murid berdasarkan tiga aspek, yaitu  kesiapan belajar murid,  minat murid, dan profil belajar murid.

Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi bukan berarti seorang pendidik membuat rancangan pembelajaran sejumlah peserta didik. Namun, pembelajaran berdiferensiasi, pendidik perlu memetakan  peserta didik berdasarkan kebutuhan yang sama atau mirip. Pendidik dapat merancang pembelajaran, baik media, metode, strategi yang digunakan menganut pembelajaran berdiferensiasi konten, berdiferensiasi proses, dan berdiferensiasi produk. Hasil akhir dari pembelajaran berdiferensiasi ini pun menjadi bervariatif sesuai dengan kebutuhan belajar murid.  Murid pun merasa merdeka karena kebutuhannya terpenuhi.

Berdasarkan paparan di atas, pendidik yang  mau mengubah paradigma belajar yang merdeka seperti pemikiran Ki Hajar Dewantara  akan dapat melaksanakan pembelajaran yang berbeda dari biasanya.  Pembelajaran menjadi berpusat pada murid, kebutuhan murid terlayani dengan baik  melalui pembelajaran berdiferensiasi. Tentu hal ini  akan terbentuk disiplin positif pada murid dan akhirnya dapat menimbulkan budaya positif di sekolah.

Semangat bergerak, Bapak/Ibu Guru Hebat.

ADE SUMIATI

SMP NEGERI 155

PENGAJAR PRAKTIK        : SAPTINI PUDJI ASTUTI

FASILITATOR                      : MEZRA E. PELLONDOU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun