Mohon tunggu...
Halimah
Halimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer

Hidup bukan tentang seberapa hebatmu, tapi seberapa dirimu menjadi manfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identitas Manusia Indonesia dalam Kebhinekaan

4 Desember 2022   23:51 Diperbarui: 5 Desember 2022   00:20 2213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 6. Lambang Sila ke-5/olah pribadi

Observasi Kritis Tanda dan Simbol Ekosistem Sekolah dan Proses Pembelajaran tentang Penghargaan dan Penghayatan terhadap Kebhineka Tunggal Ika-an

Masyarakat Indonesia yang beragam ini akan masuk ke dalam lingkungan sekolah yang sama. Hal tersebut menjadikan perlu adanya penanganan khusus untuk menciptakan lingkungan belajar yang bisa memfasilitasi keberagaman siswa untuk tetap bertumbuh dan berkembang di sekolah yang sama. SD Panggung Lor terletak di Semarang Utara dimana sebagian besar masyarakat yang memiliki keturunan China tetap bisa hidup rukun berdampingan dengan masyarakat asli Semarang yang beragama Islam. Dalam pembiasaan ini siswa yang beragama non islam akan dikumpulkan dalam ruangan tersendiri untuk bisa berdoa sesuai dengan kepercayaannya.

Perbedaan juga terjadi dikarenakan status sosial, kebanyakan siswa dari keluarga yang bekerja sebagai buruh pabrik tetapi ada juga yang orang tuanya sebagai pegawai. Misalnya saat membeli makanan di kantin, apabila ada teman yang tidak membeli makanan dikarenakan tidak memiliki uang maka siswa lainnya akan membagikan makanan yang dibelinya terhadap temannya tersebut. Keberagaman yang terjadi di sekolah tidak menjadikan masalah yang berarti, dikarenakan proses pembelajaran yang dilakukan di SD Negeri Panggung Lor ini senantiasa menerapkan sila yang terdapat dalam dasar negara pancasila. Sekolah menyadari bahwa peserta didik harus dididik menjadi pribadi yang memiliki akar yang kuat sebagai manusia Indonesia yang seutuhnya.

Penghayatan Nilai-Nilai Pancasila yang ada di Sekolah untuk Menguatkan Identitas Manusia Indonesia

Sila ke-1 "Ketuhanan Yang Maha Esa"

Gambar 2. Lambang Sila ke-1/olah pribadi
Gambar 2. Lambang Sila ke-1/olah pribadi

Penerapan di SDN Panggung Lor Semarang adalah, peserta didik melakukan pembiasaan setiap pagi dengan membaca asmaul husna pada saat apel, melaksanakan sholat dhuzur dan ashar secara berjama'ah setiap harinya. Dalam penerapan sila pertama dapat terlihat ketika pembiasaan dikelas selalu diawali dengan doa dan agama lain berdoa sesuai dengan keyakinannya

Sila ke-2 "Kemanusiaan yang adil dan beradab"

Gambar 3. Lambang Sila ke-2/olah pribadi
Gambar 3. Lambang Sila ke-2/olah pribadi

Penerapan yang ada di SDN Panggung Lor Semarang, peserta didik yang berasal dari latar belakang sosial yang berbeda. Peserta didik memiliki prinsip bahwa mereka berteman tanpa membeda-bedakan status sosial yang dimiliki serta peserta didik memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi terhadap manusia yang lain.

Sila ke-3 "Persatuan Indonesia"

Gambar 4. Lambang Sila ke-3/olah pribadi
Gambar 4. Lambang Sila ke-3/olah pribadi

Dengan adanya penerapan di SDN Panggung Lor Semarang, peserta didik di biasakan untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia, penggunaan ini dilakukan pada saat pembelajaran serta sebelum kegiatan pembelajaran di mulai peserta didik melakukan pembiasaan menyanyikan lagu Indonesia raya dan lagu-lagu nasional yang lain, serta di adakannya kegiatan upacara bendera dalam memperingati hari-hari besar nasional.

Sila ke-4 "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun