Makanan atau panganan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral merupakan nutrien dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
 Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu manusia dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan manusia, baik otak maupun badan.
 Kualitas suatu makanan dapat dinilai dari energi makanan dan jangka waktu penyimpanan  yang dimilikinya. Monsumsi makanan yang tidak tepat atau tidak cukup akan berpengaruh bagi kecerdasan ana.dan dapat berdampak pada berbagai gangguan kesehatan. Selain itu, beberapa jenis makanan bisa memicu timbulnya alergi makanan saat dikonsumsi oleh individu yang sensitif. Bahan makanan diolah menjadi berbagai hidangan yang berbeda-beda dan dapat dikonsumsi oleh anak.
 Sebagian besar makanan berasal dari tumbuhan, ada juga beberapa makanan yang berasal dari hewan.Biji-bijian sereal adalah makanan pokok yang menyediakan lebih banyak energi pangan di seluruh dunia daripada jenis tanaman lainnya. jagung  gandum, dan beras - dalam semua varietasnya - menyumbang 87% dari semua produksi biji-bijian di seluruh dunia.
 Beberapa makanan yang bukan berasal dari hewani atau tumbuhan termasuk berbagai jamur yang dapat dimakan, terutama jamur. Jamur dan bakteri digunakan dalam persiapan makanan fermentasi dan acar seperti roti beragi, minuman beralkohol, keju, acar, kombucha, dan yogurt. Contoh lainnya adalah alga hijau-biru seperti Spirulina. Zat anorganik seperti garam, soda kue, dan krim tartar digunakan untuk mengawetkan atau mengubah bahan kimiawi.
 Sebagai gantinya, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein sehat, dan lemak sehat. Penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
 Makanan memiliki dampak terhadap kecerdasan manusia. Nutrisi yang tepat diperlukan untuk fungsi otak yang optimal dan kerja otak  yang baik. Berikut adalah beberapa dampak makanan terhadap kecerdasan manusia:
1. Asam lemak omega-3: Asam lemak omega-3, terutama DHA (asam docosahexaenoic), adalah komponen penting dalam struktur otak dan memainkan peran kunci dalam perkembangan dan fungsi kognitif. Makanan seperti ikan berlemak (salmon, sarden, tuna), kacang-kacangan, dan biji-bijian merupakan sumber yang baik dari asam lemak omega-3. Konsumsi yang cukup dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar.
 2. Vitamin B: Vitamin B kompleks, seperti vitamin B6, B12, dan asam folat, penting untuk fungsi otak yang sehat. Vitamin B6 dan B12 membantu dalam produksi neurotransmiter yang penting untuk kognisi, sedangkan asam folat berperan dalam sintesis DNA dan RNA. Makanan seperti daging, ikan, telur, produk susu, sayuran hijau, dan biji-bijian merupakan sumber yang baik dari vitamin B.
3. Antioksidan: Antioksidan, seperti vitamin C dan E, beta-karoten, dan selenium, melindungi otak dari kerusakan oksidatif yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif. Makanan seperti buah-buahan dan sayuran berwarna-warni, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun merupakan sumber yang baik dari antioksidan.
4. Gula darah stabil: Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dan menghindari lonjakan gula darah yang tiba-tiba dapat membantu menjaga konsentrasi dan fokus yang lebih baik. Makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan protein sehat, memberikan energi yang stabil dan berkelanjutan untuk otak.