Mohon tunggu...
Halimah 1811
Halimah 1811 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN KHAS JEMBER

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toleransi Antar Umat Beragama dan Mengasihi Sesama Makhluk

10 Juni 2023   10:45 Diperbarui: 10 Juni 2023   10:51 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

        sikap toleransi antar makhluq: menghargai pendapat mengenai pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, serta saling tolong-menolong antar sesama manusia tanpa memandang suku, ras, agama, dan antar golongan.

     Toleransi dari sisi lain juga dapat diartikan sebagai rasa empati Sang Pencipta dengan makhluknya ataupun sesama umat manusia. Sebagaimana Allah yang memiliki sifat Ar-Rahman serta Ar-Rahim yang terkandung dalam surah Al-Fatihah ayat pertama menjelaskan bahwa, sifat ketuhanan Allah terhadap hamba-Nya bukanlah sifat keganasan dan kezaliman layaknya seperti raja-raja yang dipertuan, melainkan berdasarkan cinta dan kasih sayang. Hal ini juga diperkuat dengan hadis nabi.

     Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Amr bin Dinar dari Abu Qabus dari Abdullah bin Amr ia berkata, Rasulullah bersabda, "Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar Rahman, berkasih sayanglah kepada siapapun yang ada dibumi, niscaya Yang ada di langit akan mengasihi kalian. Lafazh Ar Rahim (rahim atau kasih sayang) itu diambil dari lafazh Ar Rahman, maka barang siapa yang menyambung tali silaturrahmi niscaya Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya) dan barang siapa yang memutus tali silaturrahmi maka Allah akan memutusnya (dari rahmat-Nya)." Berkata Abu 'Isa: Ini merupakan hadits hasan shahih.

     Dalam hadis tersebut menjelaskan bahwasanya Nabi memerintahkan kepada umatnya untuk saling mengasihi sesama makhluk terutama sesama umat manusia. Salah satu bentuk toleran terhadap sesama makhluk yaitu saling mendoakan dan membantu ketika salah satu dari kita terkena musibah. Seperti halnya dalam bermasyarakat, ketika tetangga meninggal (wafat) kita seharusnya mendo'akan serta menolong proses pemakamannya meskipun beda agama. Bahkan dalam Islam hukumnya adalah fardhu kifayah, diamana ketika tidak ada salah satu dari masyarakat dalam lingkup tersebut yang menolong maka berdosa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun