Mohon tunggu...
Halimatussadiyah
Halimatussadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

.

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Misteri Jakarta pada Pukul Setengah Lima

4 Januari 2024   23:00 Diperbarui: 5 Januari 2024   11:25 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Soeara Moeria

Jakarta dan macet, keduanya seolah menjadi pasangan yang akrab di telinga. Walaupun sebenarnya di kota-kota lainnya pun kian sama. Stereotip tentang Jakarta yang negatif membuatnya tak lebih dari sekedar Ibu Kota. 

Namun, dalam novel ini memiliki pengertian berbeda tentang Jakarta. Pemaknaan berbeda dari Jakarta bukan karena stereotip kotanya, melainkan seseorang yang ada di dalamnya. Danu, sosok di balik pukul setengah lima yang kemudian menciptakan tokoh Marni di dalam tubuh Alina. Jakarta menjadi kota yang berbeda, begitu juga Alina. 

Sosok yang ditemuinya sore itu kiranya menjanjikan kota yang dianggapnya jahat, sedikit lebih manusiawi dibanding biasanya. Apakah memang berubah? Atau hanya sekedar kepura-puraan belaka?. Jelasnya, Jakarta pada pukul setengah lima mengantarkan Alina menuju kefanaan yang ia ciptakan. 

Alih-alih perubahan, Jakarta dan isinya masih dipenuhi kebohongan. Jakarta sama seperti kota lainnya, tempat singgah sementara bagi orang-orang yang sebenarnya tidak ingin berada di sana. Ketika semuanya pergi, Jakarta hanya menjadi bangkai kota yang penuh misteri. Kerahasiaannya menimbulkan serangkaian tanda tanya seperti Danu, Marni bukan jawaban pastinya. 

Konflik-konflik yang dihadirkan dalam karya sastra, sejatinya telah menjadi masalah orang lain atau bahkan pengarangnya sendiri. Realita hidup membuatnya menuliskan kisah-kisah yang dilihatnya menjadi kisah tokoh lain. Masalah-masalah sosial tentang keluarga dan sekitarnya menjadi benang besar dalam novel ini. Sosiologi dan sastra diperuntukan menjadi bahan refleksi dalam melihat sosiobudaya yang terjadi pada masa tertentu. 

Oleh karena itu, karya sastra diposisikan sebagai cerminan zaman pada saat karya tersebut diciptakan. Struktur sosial yang berkaitan dengan permasalahan manusia sebagai makhluk sosial. Dengan demikian, fenomena yang terjadi dalam karya sastra dapat dihubungkan dengan konteks lain yang berada di sekitar pengarang. 

Kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di Indonesia khususnya Jakarta, banyak diberitakan di media massa daring. Kebisuan korban akan sikap pelaku terhadap dirinya berdampak pula terhadap mental anak. 

Tidak hanya itu, masalah perselingkuhan juga menjadi perbincangan hangat pada tahun-tahun ke belakang. Perselingkuhan tidak memandang jabatan dan profesi. Namun, baru-baru ini memang banyak terjadi di kalangan selebriti. Hubungan percintaan yang kandas akibat ke-redflag-an di antara pasangan justru menjadi tren di kalangan anak muda. Masalah-masalah di atas merupakan tiga masalah utama yang tertulis dalam novel dengan masih berlatar kota Jakarta. 

Beberapa contoh di atas merupakan hal-hal yang kerap terjadi di balik megahnya kota Jakarta. Pengarang yang sedari kecil hidup di lingkungan Jakarta tampaknya menuangkan realita yang dialaminya ke dalam sebuah teks fiksi. 

Dari konflik yang diceritakan dalam novel, pengarang tampaknya mengikuti berbagai fenomena tersebut. Ini berarti bahwa, karya sastra memang refleksi atau gambaran dari realita sosial. 

Penggunaan realita tersebut dapat menjadi kesejarahan dunia bila dilihat pada masa yang akan datang. Sehingga, karya sastra memiliki kapasitas untuk menampung suatu fenomena, peristiwa, kekuasaan, dan ideologi yang berkembang pada saat karya tersebut tercipta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun