Mohon tunggu...
halima _kjm
halima _kjm Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ubah Telur Asin Menjadi Produk Baru, Bu Har Raih Omset Ratusan Ribu Tiap Harinya

29 Januari 2023   07:37 Diperbarui: 29 Januari 2023   07:40 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, Ditangan Bu Har (51), telur asin berhasil dikreasikan menjadi suatu cemilan kerupuk yang renyah dan gurih. Di Blitar, telur asin menjadi makanan khas sekaligus oleh-oleh. Harga yang relatif murah namun kualitas yang sangat bagus membuat Bu Har tergerak untuk membuka usaha telur asin di Surabaya.
Mulanya, telur asin yang dijual oleh bu har mengalami penurunan pembeli dan merupakan efek dari pandemi covid-19. Banyak sekali telur asin yang tidak terjual hingga dibagikan kepada kerabat maupun tetangga. Hal ini membuat kerugian hingga jutaan rupiah yang didapat bu har. Kemudian, bu har mulai melakukan uji coba pembuatan kerupuk yang berbahan dasar utama telur asin kemudian dicampur dengan bawang putih dan tepung tapioka. Uji coba pembuatan kerupuk ini menghabiskan banyak sekali biaya dan tenaga. Namun, bu har tidak putus harapan begitu saja, "intinya mencoba, mencoba dan mencoba", ujar bu har. Siapa sangka, perjuangan bu har membuahkan hasil yang sangat marvelous.
Nah, disini bu har mulai melakukan pemasaran produk melalui warung-warung kecil disekitar tempat tinggal bu har,memang mendapat beberapa orderan saja dan paling banyak 12 pesanan setiap harinya. Tidak sampai disitu, bu har melakukan pemasaran lewat media online yang sangat menguntungkan lebih  banyak orderan dari yang sebelumnya. "Alhamdulillah  mbak, dipasarkan lewat online shop membuat krupsin banyak dikenali masyarakat luar kota Surabaya. Salah satunya orderan dari banyuwangi", lanjut bu har. Kini, omset harian bu har mencapai ratusan ribu disetiap harinya.(halima)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun