Dalam dunia perkuliahan, mungkin kita sering sekali mendengar istilah julukan mahasiswa "kupu-kupu" (kuliah-pulang kuliah-pulang) tapi apakah kalian pernah mendengar istilah mahasiswa "amoeba"?Â
Amoeba adalah sebuah organisme yang memiliki kemampuan untuk merubah bentuk tubuhnya sendiri dan melangsungkan kehidupannya dengan cara membelah diri.Â
Namun, bukan amoeba tersebut yang dimaksudkan disini akan tetapi adalah sosok mahasiswa yang "membelah diri" untuk mengikuti bangku perkuliahan sekaligus mengikuti berbagai macam organisasi ataupun UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).
Namun siapa menyangka, saya yang dahulunya adalah seseorang yang tidak tertarik terhadap hal-hal tersebut, malah menjadi bagian dari mahasiswa amoeba itu sendiri. .
Di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), tersedia banyak sekali organisasi dan berbagai macam UKM yang selalu siap menampung bakat dan minat mahasiswa.Â
Organisasi dan UKM sama sama memiliki tujuan yang baik, yaitu menjadi sarana belajar mahasiswa, meningkatkan soft skill yang tidak didapat di kelas dan tempat menyalurkan minat dan bakat juga.Â
Selain itu di organisasi dan UKM ini juga saya bisa menjadi belajar menerima perbedaan, dan beradaptasi dimana saya ditempatkan dengan berbagai mahasiswa yang berbeda latar belakang, budaya, etnis, hingga pola pikir.
Saya akan bercerita mengenai pengalaman, hingga momen-momen berkesan di organisasi dan UKM yang pernah saya ikuti selama saya berkuliah di UMY.
- Mengabdi di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMY (BEM FISIPOL UMY)
Menjadi mahasiswa baru di kampus muda mendunia, tentunya dengan banyak organisasi yang tersedia Saya pun sempat kebingungan dalam memilih organisasi. Hingga akhirnya saya menjatuhkan pilihan saya ke BEM FISIPOL UMY yang pada saat itu membuka rekrutmen di awal saat saya kuliah.Â
Berbeda dengan organisasi seperti OSIS di SMA, ternyata di organisasi seperti BEM FISIPOL memiliki tanggung jawab yang lebih berat khususnya terhadap mahasiswa-mahasiswa FISIPOL.