3. Filsafat Mengarahkan Ilmu
Filsafat membantu ilmu mengarahkan kajiannya sesuai dengan tujuan tertentu, misalnya dengan mempertanyakan makna, batasan, dan etika di balik perkembangan ilmu (seperti AI, bioteknologi, dll.).
4. Kritik dan Refleksi Ilmu
Filsafat berperan sebagai pengkritik ilmu, mempertanyakan asumsi dasar dan implikasi hasil penelitian. Hal ini penting untuk menghindari penyalahgunaan ilmu atau kejumudan berpikir.
5. Ilmu Memperkaya Filsafat
Sebaliknya, ilmu-ilmu juga memperkaya filsafat dengan memberikan data empiris dan fenomena baru yang dapat menjadi bahan refleksi filsafat. Misalnya:
Penemuan dalam fisika kuantum membuka perdebatan filsafat tentang realitas.
Studi neurologi mengubah pandangan tentang kesadaran dalam filsafat pikiran.
Contoh Hubungan Antara Filsafat dan Ilmu:
Filsafat dan Matematika: Filsafat mendiskusikan dasar logis dan ontologi dari angka.
Filsafat dan Sains: Pertanyaan-pertanyaan filsafat seperti "Apa yang dimaksud dengan kebenaran?" relevan dalam metode ilmiah.