Mohon tunggu...
Halil Adhi Pradistya
Halil Adhi Pradistya Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

manners maketh man

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Varian Terbaru dari Covid-19

13 Maret 2021   09:00 Diperbarui: 13 Maret 2021   21:23 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Baru-baru ini diberitakan varian baru virus corona masuk ke Indonesia, yakni virus corona B117. Apa itu Corona B117 ? Apa gejalanya dan bagaimana cara menghindari virus corona B117 ?

Virus Corona B117 dikatakan lebih berbahaya dan lebih menular dibandingkan virus sebelumnya. Akibat pandemi Covid-19 yang belum juga hilang, kini muncul varian baru virus corona.

Varian baru virus corona dengan penularan lebih cepat

Corona B117 merupakan salah satu bentuk mutan dari virus Covid-19. Total ada 23 jenis mutasi virus ini dan akan terus berkembang. Virus korona B117 pertama kali muncul di Inggris pada September 2020.

Ilmuwan Inggris memprediksi bahwa virus ini lebih mudah menular dibandingkan virus sebelumnya. Transmisi juga tergolong lebih cepat. Hanya dalam dua bulan, dilaporkan bahwa seperempat kasus di London meningkat menjadi tiga perempat bulan kemudian.

Virus korona B117 memiliki karakteristik yang lebih kuat dibanding Covid-19. Kemampuan bereproduksi bahkan lebih cepat. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), 60 negara terdampak wabah Corona B117, termasuk Indonesia.

Gejala Corona B117

Gejala yang ditimbulkan oleh virus Corona B117 hampir mirip dengan Covid-19, namun terdapat perbedaan. Berikut gejala-gejala Corona B117:

1. Batuk terus menerus

Gejala ini akan sulit dibedakan, karena tahap awal infeksi virus adalah batuk terus menerus. Ketika kita merasa batuk tidak bisa disembuhkan, kita segera memeriksakan diri ke dokter, itu bagus.

2. Cepat lelah

Akibat adanya sitokin dari sistem kekebalan tubuh, penderita yang terinfeksi virus Corona B117 akan cepat merasa lelah. Ini adalah respons tubuh terhadap infeksi virus. Pada saat yang sama, efek samping yang dihasilkan dalam tubuh akibat perang melawan patogen adalah perasaan lelah yang terus-menerus.

3. Nyeri otot

Virus ini juga dapat menyerang serabut otot dan lapisan jaringan penting lainnya, dan perannya dapat mengobarkan jaringan manusia, nyeri sendi dan terasa lemas di seluruh tubuh.

4. Sakit tenggorokan

Gejala ini juga merupakan gejala yang sangat umum. Oleh karena itu, sulit membedakan antara faringitis biasa dengan efek virus korona. Jika Anda merasa tidak nyaman di tenggorokan, segera lakukan pemeriksaan.

5. Demam

Kekebalan tubuh kita akan melawan virus yang masuk ke dalam tubuh dengan demam. Karena itu, saat kita terkena virus ini, tubuh kita gemetar.

Cara memprediksi korona pena B117

1. Kenakan masker dua lapis

Sangat disarankan untuk menggunakan masker sekaligus untuk mengurangi risiko infeksi, apalagi setelah mengetahui bahwa korona B117 lebih mungkin menyebar dibandingkan virus-virus sebelumnya.

3. Vaksinasi

Selama ini vaksinasi merupakan cara untuk memprediksi virus, dan tubuh manusia membutuhkan stimulan dari luar untuk meningkatkan imunitas. Orang dengan kekebalan yang lemah lebih rentan terhadap infeksi dari virus eksternal.

4. Menerapkan konseling sosial secara efektif

Bagi sebagian orang yang menjalani karantina, hal ini menjadi hal yang sangat merepotkan, sehingga banyak dari kita yang akhirnya memutuskan untuk melakukan aktivitas seperti biasa.

Nyatanya, virus korona belum sepenuhnya hilang. Dengan varian virus yang lebih banyak, kita harus menerapkan social distancing dengan lebih bijak.

Demikian penjelasan mengenai virus Corona B117 mulai dari ciri-ciri virus Corona B117 hingga gejala dan cara prediksinya. Varian baru virus corona ini sudah masuk ke Indonesia, dan masyarakat diharapkan lebih berhati-hati.

REFERENSI

https://www.suara.com/health/2021/03/04/102428/apa-itu-corona-b117-gejala-dan-cara-antisipasi-varian-baru-virus-corona?page=all

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun