Mohon tunggu...
Anisa Halida
Anisa Halida Mohon Tunggu... -

I'm teaceher at Siak riau. I like teaching very much. I should always learning and writing...I want to motivate my self n my student about Writing...

Selanjutnya

Tutup

Money

Ketika Hati Mendua Antara Syariah & Konvensional

25 Mei 2010   04:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:59 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kenapa saya bilang hati ini mendua ???

Terus terang saya nyaman sekali bertransaksi di Bank Syariah. Karena prinsip yang diterapkan menggunakan syariah, dengan tidak adanya riba. Belum lagi keramahan pelayanannya. Namun saat ini saya merasa produk perbankannya masih sangat terbatas. Untuk transaksi bisnis kita terpaksa masih menggunakan rekening di Bank Konvensional karena bisa lebih mengakomodir kebutuhan kita serta luasnya jangkauan networknya.

Saya berharap, pihak perbankan syariah bisa mensinergikan kemampuannya untuk melengkapi produk-produk perbankannya. Misal fasilitas internet banking, dsb. Saya juga berharap Bank Syariah diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk pembiayaan perumnas. Karena setahu saya, bank-bank yang terpilih untuk pembiayaan Perumnas adalah bank-bank yang ditunjuk pemerintah (bank konvensional).

Saya yakin, Bank Syariah terus berbenah. Kemajuan yang ada saat ini juga sudah bisa diacungi jempol. Saya hanya ingin berhijrah dengan total tidak setengah-setengah. Karena syariah adalah pilihan hidup, dan solusi untuk transaksi keuangan kita dengan lebih islami.

Saat ini saya mempunyai beberapa rekening di dua bank syariah kita, dan 2 rekening juga di Bank Konvensional. hmmm Saya bener-bener mendua ya ????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun