Mohon tunggu...
Halena Moktika Chairani
Halena Moktika Chairani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa Universitas Airlangga yang hobi membaca novel.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Penyakit Tidak Menular Diabetes Melitus yang dapat Diderita Anak Muda

15 Agustus 2024   22:15 Diperbarui: 15 Agustus 2024   22:17 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masa muda merupakan masa paling produktif dan menyenangkan karena mencoba berbagai hal baru. Impian dan cita -- cita yang menggebu dialami saat muda. Namun, bagaimana jika saat muda justru terkena penyakit berbahaya? Tentu saja semangat menggebu tadi akan surut karena terhalang oleh penyakit.

Diabetes melitus atau gula darah merupakan penyakit tidak menular yang dapat diderita seumur hidup. Penyebabnya adalah gangguan metabolisme pada pankreas yang ditandai dengan peningkatan gula darah atau juga disebut sebagai hiperglikemia karena jumlah insulin tubuh yang rendah (Lestari dkk., 2021). 

Diabetes melitus atau DM dapat menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya adalah gangguan kardiovaskular yang merupakan penyakit pada jantung dan pembuluh darah sehingga memerlukan penangan cepat untuk mencegah hipertensi dan serangan jantung.

Data dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes global saat ini diperkirakan akan meningkat dua kali lipat menjadi 366 juta pada tahun 2030. Sementara itu, menurut IDF (International Diabetes Federation) diperkirakan pada tahun 2035 jumlah penderita DM di Indonesia akan mencapai 14,1 juta orang. IDF juga menyatakan bahwa 1 dari 12 orang di dunia menderita penyakit DM dan kebanyakan dari mereka tidak menyadarinya.

Pada zaman sekarang DM telah banyak diderita di usia muda. Faktor gaya hidup yang bebas adalah salah satu penyebab munculnya penyakit DM karena banyak pemuda tidak peduli dengan kesehatan jangka panjang. Padahal tanpa disadari apa yang dikonsumsi sekarang dampaknya akan muncul 10 - 20 tahun lagi. 

Menurut Bataha (2016), olahraga atau aktivitas fisik bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah dan menurunkan berat badan. Manfaat utama berolahraga bagi penderita diabetes mencakup penurunan kadar glukosa darah, pencegahan obesitas, serta berperan dalam mengurangi tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, pentingnya menjaga kesehatan dan pola hidup agar terhindar dari DM sejak muda.

Referensi :

Bataha, R.G. (2016). Hubungan antara perilaku olahraga dengan kadar gula darah penderita diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Wolang. ejournal Keperawatan. vol. 4(1): 1-7.

Lestari, Zulkarnain dan S.T. Aisyah. (2021). Diabetes Melitus: Review Etiologi, Patofisiologi, Gejala, Penyebab, Cara Pemeriksaan, Cara Pengobatan dan Cara Pencegahan. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 7(1) : 237-241.

Sartika, F., & Hestiani, N. (2019). Kadar HbA1c pada Pasien Wanita Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya: HbA1c Levels in Patients Female with Type 2 Diabetes Mellitus in RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Borneo Journal Of Medical Laboratory Technology, 2(1), 97-100.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun