Mohon tunggu...
Halasan Richo Joseph Sianipar
Halasan Richo Joseph Sianipar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

trying to be better

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterbatasan Fisik Bukan Halangan untuk Kadek Wiwindari Berkarya

25 April 2024   14:58 Diperbarui: 25 April 2024   21:32 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sosok Kadek Wiwindari yang kerap disapa Winda adalah seorang penyandang disabilitas asal Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali tak pantang menyerah meski memiliki keterbatasan fisik.

Meskipun memiliki keterbatasan fisik, tetapi Winda pantang menyerah dalam menjalani profesinya sebagai pelukis. Winda bercerita, dirinya mulai melukis sejak 2015 setelah kepergian sang ayah. Untuk menyambung hidup, akhirnya Winda pun berperan sebagai tulang punggung keluarganya, berbekal keterampilannya melukis di atas kanvas, Winda pun berhasil menghasilkan banyak karya yang menakjubkan.

Berkat keuletannya kini lukisan winda sudah cukup banyak memiliki peminat. Tidak hanya di Indonesia peminat lukisanya, juga ada dari luar negeri seperti dari Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Australia, Portugal, bahkan sampai Norwegia dan Brazil. 

Dimana dalam sebulan, winda biasanya dapat menjual sebanyak 2 lukisan, kemudian ia menjelaskan untuk harga lukisan yang dibuat Winda dibanderol dengan harga yang bervariasi, berkisar dari Rp2 juta sampai Rp10 juta. Kata Winda bervariasi tergantung ukuran.

Kini Windari bak minum air bila ada pesanan. Satu lukisan ukuran 1 meter dalam seminggu bisa tuntas. Bahkan, lukisan tema dewa-dewa Hindu banyak memesan pada dirinya. Lalu dia berpesan pada dirinya sendiri untuk selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Berkarya dan memberi sedekah selagi masih bisa.

Tak lupa ia pun memberi pesan untuk pelukis disabilitas diluar sana untuk berani memulai dan tetap bersikap baik karena dari energi positif kita, "maka orang-orang baik juga akan datang ke diri kita untuk membantu kita,” tutup Winda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun