Mohon tunggu...
Halasan A.
Halasan A. Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Anto

Perjumpaan dengan Tuhan menghasilkan perubahan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gereja dalam Perspektif "Zaman Now"

15 Mei 2019   16:38 Diperbarui: 15 Mei 2019   17:00 1755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam membahas gereja dalam perspektif "jaman now", terlebih dahulu kita harus mendefinisikan 2 hal yang menjadi pembahasan, yaitu "gereja" dan "jaman now", agar kita memiliki kesamaan pengertian dalam berpikir.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gereja berarti:

1. Gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara agama Kristen.

2.Badan (organisasi) umat Kristen yang sama kepercayaan, ajaran dantata caranya (-Katolik,-Protestan, dan lain-lain).

Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia (J. S Badudu dan Sutan Mohammad Zain, Op Cit., hal. 272)

Menurut asal katanya, gereja diambil dari bahasa portugis "igreja", yang berasal dari bahasa Yunani: ekklesia (ekklesia) yang berarti dipanggil keluar (ek= keluar, klesia dari kata kaleo = memanggil)

 Jadi, ekklesia berarti persekutuan orang-orang yang dipanggil keluar dari kegelapan datang kepada terang Allah yang ajaib.

Gereja dapat juga diartikan sebagai:

Arti pertama ialah 'umat', atau lebih tepat, 'persekutuan' orang Kristen. Arti ini diterima sebagai arti pertama bagi orang Kristen. Jadi, gereja pertama-tama bukanlah sebuah gedung.

Arti kedua adalah sebuah perhimpunan atau pertemuan ibadah umat Kristen. Bisa bertempat di rumah kediaman, lapangan, ruangan di hotel, maupun tempat rekreasi.

Arti ketiga ialah mazhab (aliran) atau denominasi dalam agama Kristen. Gereja Katolik, Gereja Protestan, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun