Mohon tunggu...
Abdul Hakim El Hamidy
Abdul Hakim El Hamidy Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Konsultan Penerbitan, Trainer, dan Motivator

Akrab disapa Aa Hakim. Adalah seorang penulis yang telah menerbitkan 30+ buku berbagai genre. Ia juga merupakan Co-Writer dan Ghost Writer dari buku "Hujan Safir", Meyda Sefira; "Gelombang Yunus" Asyirwan Yunus (Wakil Bupati Lima Puluh Kota 2010-2015); "Repihan Pendidikan", Irfendi Arbi; dan "Empat Pilar Pembangunan Kabupaten Solok". Selain menjadi penulis, penulis pendamping dan penulis bayangan, ia juga adalah trainer dan motivator yang telah berbicara pada ribuan peserta.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menulislah Seperti Anda Berbicara!

7 Agustus 2022   08:28 Diperbarui: 7 Agustus 2022   08:35 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Suatu hari, saya silaturahim ke salah seorang ustaz kondang. Saya sangat salut dengan ceramah-ceramahnya yang menyentuh. Dari buah ceramahnyalah ia bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dan membeli kendaraan. 

Hari itu, disela-sela kesibukannya saya menyarankan beliau untuk menulis buku. Beliau lalu berdalih, “Wah, saya tidak berbakat menulis. Kalau ceramah berjam-jam insyaallah saya bisa. Tapi kalau untuk menulis saya sangat sulit.” Saya pun memberi solusi,

“Ustaz, bagaimana kalau ustadz beli rekaman, lalu ceramah ustaz direkam. Nanti hasil rekamannya serahkan kepada saya. Saya siap mengeditnya menjadi buku.” Saya menyangka bahwa Sang Ustaz akan melaksanakan saran saya, namun ternyata ketika saya bertemu kembali dengannya dan saya menagih hasil rekamannya, sang ustaz pun masih belum mengikuti saran saya. Saya yakin beliau sangat mampu untuk membeli rekaman tersebut.

Selanjutnya, apakah pertemuan selanjutnya membuahkan hasil?

Ternyata tidak, dua bulan kemudian saya tidak lagi bertemu dengan beliau, karena beliau sudah tinggal namanya saja (baca: meninggal dunia). Dan…tidak ada satu buku pun yang beliau tinggalkan untuk umat. Padahal, andaikata ia menulis sudah puluhan buku yang bisa ia tulis dari ceramah-ceramahnya.

Saya minta maaf kalau saya membuka rahasia almarhum sang ustaz kepada Anda. Saya hanya ingin memberikan gambaran, bahwa ketika seseorang tidak ada kemauan untuk menulis, maka ia tidak akan pernah bisa menulis hingga ajal menjemputnya.

Bagaimana dengan Anda?

Inginkah Anda seperti sang Ustaz yang tidak meninggalkan satu karya pun sampai meninggal dunia?

Ingat, setiap apa yang Anda ucapkan adalah bahan tulisan yang luar biasa. Maka, menulislah seperti bagaimana Anda berbicara. Kalau ngomong saja gampang, mengapa Anda merasa susah untuk menulis?

Sebaiknya Anda tangkap obrolan Anda dengan orang lain, lalu rekamlah. Setelah itu, tiklah apa yang Anda obrolkan seluruhnya. Kemudian, baru Anda edit. Dan pilihlah mana yang sangat layak untuk Anda masukkan ke dalam tulisan. Setelah itu, perkaya dengan referensi atau bahan bacaan. Omongan yang tidak ada dasar, nanti jangan-jangan dibilang membual, hehehe.

Jika Anda seorang ustaz, public speaker, motivator, dan orang yang ‘rajin’ ngomong, sebenarnya Anda sangat berpeluang untuk menjadi penulis. Tugas Anda hanyalah memindahkan bahasa lisan ke dalam bahasa tulisan. Mudah ‘kan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun