Mohon tunggu...
Hakim Makassar
Hakim Makassar Mohon Tunggu... -

sebagai pekerja di kantor pemerintah yang senang jalan jalan menemukan bahagia dari hal hal sederhana..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perayaan Apik Pertemanan di Samalona

4 Oktober 2014   22:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:22 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Samalona sering dianggap sebagai tujuanpenyelaman dalam kategori biasa. Dipandangdari beberapa sisi. Pertama, tidak perlu meluangkan waktu banyak untuk bisa menempuh perjalanan menuju spot nya. Cukup waktu sekitar setengah jam perjalanan daridermaga Pantai Losari –Makassar- ke arah Barat Daya dengankapal kayu bermesin tunggal. Menempuh jaraksekitar 2 mil laut. Kedua, perencanaan dan persiapannyatidak perlu dilakukan jauh hari. Bisa dilakukan spontan sekalipun. Karena akses transportasi mudah Ketiga,tantangan penyelamannya terbilang relatif “aman” untuk semua tingkat keahlian selam.Meski selalu harus tetap berhati-hati, umumnya tidak ada arusyang berarti dibawah.

Namun, selalu menyenangkan untuk kembali ke Samalona. Kali ini, bukan sekedarniatan menikmatipanorama bawah air Samalona.Namun juga karena teman peserta trip yangistimewa ,menu makan yang menggiurkan dan sedikit bonuseksotisme daratan pulau Samalona.

Mengutip dan memodifikasipaksa salah satu falsafah perjalanan “dive is not only about destination, but about thejourney itself and who you are with” . Trip di September 2014 lalu seolahmembuktikan falsafah ini.

Perjalanan ke Samalona   menyertakan kawan lama dan baru. Beberapa kawan lama yang  juga cukup lama tidak melakukan penyelaman, setuju untuk bergabung. Jadilah rencana reuni kecil di laut Samalona  menambah antusias. Beberapa peserta lain adalah dua kawan baru yang tertarik   untuk belajar menyelam.

Delapan peserta trip membagi diri  dalam dua kapal kayu yang disewa.  Jumlah ini lebih sedikit dari rencana awal dimana 13  kawan mengkonfirmasi keikutsertaannya.  Dua kapal kayu sedianya untuk menampung 13 orang.   Di hari h,  beberapa teman membatalkan ikut karena berbagai kepentingan lain.

Trip ini merupakan trip mandiri, tanpa menggunakan jasa operator selam . Sehingga seluruh persiapan dilakukan sendiri.  Tabung selam dan peralatan  lain seperti pemberat, beberapa jaket pengontrol daya apung (BCD), regulator dan kaki  katak (fins)  untuk kawan baru  yang belum memiliki, disewa dan diupayakan sendiri pengambilannya dari   salah satu pusat penyewaan perlengkapan olahraga air di bilangan Jalan Sulawesi.

Sebelum menuju ke spot penyelaman ,  perahu merapat ke pulau  Samalona untuk menurunkan bahan baku  makanan  dalam bentuk mentah  yang dibawa dari Makassar. Ikan baronang segar  yang dibeli di pelelangan ikan di Paotere, sayuran, buah, beras dan berbagai bumbu pelengkap tak luput dibawa.   Hal ini lazim . Karena  tidak terdapat  rumah makan yang memadai dan siap saji di pulau  ini . Beberapa keluarga  di Samalona terbiasa untuk menyediakan jasa untuk mengolah makanan bagi pengunjung. Disarankan untuk melakukan hal yang sama  bagi pengunjung lain.

Sementara bahan makanan diolah oleh penduduk setempat, penyelaman pertama dilakukan.Dispot pertama, semua bersepakat melakukan fun dive. Denganmembatasi kedalaman jelajah tidak lebih dari 30 meter. Lokasinyadidekat mercusuar. Penyelaman dilakukansecara berkelompok.

Hamparan karang diatas dasar berpasir menyambut.Beberapa kumpulanbeton berongga- dikenal dengan sebutan gorong-gorong membentuk susunan piramida dijumpai. Gorong gorong ini berfungsi sebagai rekayasa rumah bagi ikan. Menggantikan fungsicoralyang sebagian rusak akibatpenggunaan alat tangkap semacam bom ikan oleh nelayan. Ikan-ikan kecilsebagian bergerombol seolah menyambut.

Beberapa meja transplantasi karangnampak kondisi berserakan. Bahkan ada yang sudah terbalik posisinya. Meja transplantasi, mengindikasikanpernah dilakukannya upaya transplantasi karang agar bisa menjadi rumah bagi ikan dan biota laut lainnya. Saat ini, meja yang terbuat dari material besi tersebut tidak terawat.Menyisakan onggokan besi tua.Sangat disayangkan.

1412410698529440254
1412410698529440254

Penyelaman pertama diselesaikan kurang dari 50 menit.Saatnya menikmati daratan Samalona sambil menikmati makan siang selama masa surface intervalalias jedah wajib sebelum diperbolehkan melakukan penyelaman berikut.

Daratan Samalona dengan hamparan pasir putihnya didiami oleh hanyabelasan kepala rumah tangga. Bentuk pulau ini kadang berubah sesuai musim. Pergerakan ombak kadang mengikis tepian pantaiyang serta merta merubah bentuk pulau. Beberapa sisa bangunanrubuh menandakan dibagian tertentu pernah terbangunrumah yang kemudian tergenangakibatnaiknya permukaan air laut. Di salah satu sisi pulau dipasang semacam tanggul buatan. Terbuat dari betonbercampurkayu.

Jenis rumah bercampur antara rumah permanen dengan komposisi utama betondan rumah panggung bermaterial kayu. Seringkali difungsikan sebagai penginapan. Disalah satu sudut pulau terdapatrumah tamu yang diperuntukkan untuk petinggi negeri dikala berkunjung ke pulau Samalona.

Terdapat satu bangunan makam tua. Didalamnya nampak duanisan. Konon, adalah makam penghuni pertama pulau itu. Sepasang suami istri.Olehpenduduk lokal, makam ini sering dikunjungi sebagai tempat ritual untuk melepas hajat. Daun pandan yang disimpul diantara dua kisi jendelasebagai penanda hajat. Kelak, kala hajat tercapai ,orang yangmeyakininyaakan kembali untuk melepas simpul tersebut.

Satu rumah nampak berfungsi sebagai tokodan warung kecil .Makanan yang dijual terbatas mie instan dan minuman bersoda.

Sebuah sumur dengan kamar kecilnya disiapkan sebagai fasilitas umum. Letaknya dibawah satu rumah kayu. Perlu menyiapkan sejumlah uang untuk untuk menggunakan fasilitas ini.

Puas menikmati suasana darat Samalona. Saatnya menikmati bagian penting dari paket penyelaman, makan enak!. Suguhan pertama adalahsukundan pisang goreng. Jadipenganan pembuka.Sambil menanti makanan utama siap disajikan. Menyelam memang selalu menimbulkan rasa lapar yang lebih. Bisa jadi juga tersugesti keriangan usai menikmati penyelaman, bertemu kawan lama dan berkenalan dengan teman baru. Obrolan berlangsung hangat diantara kawan lama dan kawan baru.

1412410408985424703
1412410408985424703

Disini, harga seporsigorengan bisa bervariasi. Tidak ada standarisasi harga. Jadi perlusedikit bersiap. Jika diinginkan, bolehlah menegosiasikan harganya lebih dulu. Termasuk untuk jenis makanan dan minumun lain seperti kelapa muda dijajakan. Hal ini juga berlaku untuk penyewaan alat snorkling.

Dibawah satu rumah kayu,sepasang bangku panjang dan meja kayujadi tempatmenikmati makanan. Duduk diatas bangku kayu lusuhnyaterasa mewah.Dalam sekejap, dua porsi gorengantandas dilahap. Suguhan selanjutnya adalah menu utama yang dibawa. Selesai diolah. Diatas meja terhidangikan baronang bakar, cah kangkung, perkedel udang dan sambal khas Samalona. Aroma asap yang tersisadi ikanbaronangmemancing selera. Cah kangkung dan perkedel disajikan hangat disempurnakan dengan pelengkap sambal terasi .Irisan buah semangka yang ranum segar menjadi penutup menu. Hidangan yang layak disajikan di restauran tersaji dari tangan sederhana Ibu-Ibupenghuni Samalona

Seperti mengembalikan energi yang hilang dari penyelaman pertama,makan siang dengan menu istimewasegera membuat kami siap untuk melakukan penyelamankedua. Peserta kembali ke perahu kayu.

Perahu dengan panjang 7 meter dan lebar 2.5 meter ditempel dengan mesin 40 PK mampu menampung 6-8 penumpangplus peralatan selam. Nakhkodanya , Tiar . Karenakerap menggunakan jasa Tiar, jadilah ia sahabat para penyelam. Tidak hanya menjadi kapten kapal kecil . Tiar sekaligus menjadi penolong untuk mengganti, memasang dan menyetelperlengkapan . Bagianterpenting yang cukup menguras tenaga, untuk memasang jaket pengontrol daya apung ke tabung selam dikerjakan dengan bantuan Tiar. Penyelamhanya perlu melakukan pemeriksaanterakhir danmenggunakannya saja. Tanpa menunggu diminta,dilakukan dengan cekatan.

Sebagai catatan untuk pengguna jasa penyewaan perahu, sebaiknya menggunakan awak perahu yangpaham kebutuhan penyelaman. Bukan hanya mampu mengemudikan perahu tapibisa membantu menyiapkan peralatan selam sebelum penyelaman, membereskannya seusai nya serta menunjukkan spot penyelaman.

Dari sekian banyak perahu dengan kapasitas sama,awak perahuyang memiliki kemampuan tersebut bisa dikenali dari logoselam yang di cat di badan perahu. Tarifnya berlaku standar berdasarkan tujuan.

Sebelummulai penyelaman berikut. Dua kawan baru memulai perkenalannya dengan scuba dive. Mulai dari penjelasan singkat tentang alat, fungsi dan penggunaannya. Kemudian, pengenalan sinyal tangan untuk komunikasi bawah air, percobaan equalisasi untukmenyamakan tekanan. Selanjutnya, blup-blup blup, mencoba masuk kedalam air dangkaluntuk membiasakan diri bernafas melalui mulut.

Di tahap pengenalan , dasar lautberpasir dipilih agar menghindarikaki menginjak karang. Untukmemotivasi dan membuat lebih rileks, kamera air difungsikan mengambil gambar keduanya. Senyum mengembang dibalik masker selam keduanya. Bisa ditebak, pasti karena keinginan untuk punya foto bawah air akhirnya tercapai. Cukup untuk dipamerkan di akun media sosial.Selamat datang kawan dipetualangan baru.

14124125131898132109
14124125131898132109

Penyelaman kedua, masuk darititik yang samayang jadi tempat mengenalkan scuba diving. Grup sepakat untuk fokus mencari obyek untuk foto makro. Untuk menjajaltambahan lensa yang baru dipasang di satu kamera . Di penyelaman pertama, penyelam dan lansekap dasar lauttuntas jadi obyek foto.

1412411313463867340
1412411313463867340

Beberapa obyek seperti moray eel, lion fish, clown fish di tengah anemone ditangkap kamera dari jarak sangat dekat. Seluruhnya ikut mengambil peran, dari menunjukkan spot tempat obyek, mengarahkan fokus, membantu menyorot meski dengan cahaya terbatas atau sekedarmelayang dibelakang pemotret. Semua jadi bagian yang tidak terpisah. Sungguh potret bagus kerja sama kelompok.

14124115961720423857
14124115961720423857

14124117941460548823
14124117941460548823

1412411883297774962
1412411883297774962

Kedalaman penyelaman hanya berkisar di belasan meter.Sedikit terganggu dengan butiran pasir yangmelayang akibat gerakanmengayuh dari kaki katak. Sempat terjadi insiden kecil, beberapa kawan terbelit tali pancing . Yang sedikit merepotkan karena tersangkut di beberapa bagian tubuh dan gear .Masih beruntung karenamata kail tidak mengenai penyelam. Lokasi nya terlalu dekat dengan spot pemancing sepertinya.

Disini, sistem group buddy menunjukkan manfaatnya. Setelah sedikit kesulitan melepaskan belitan,  pisau  yang dibawa  oleh satu buddy langsung  difungsikan untuk memutus tali yang membelit teman lain.

Hari yang menggembirakan akhirnya usai. Penyelam kembali ke permukaan.  Waktu memang terasa singkat jika melakukan hal yang kita sukai.   Perjalanan kembali ke Samalona kali ini membawa  pulang  kesan   mendalam . Usai reuni  kecil yang tak biasa dibawah air  dan terjalinnya perkawanan dengan teman penyelam lain. Bagi teman penyelam baru, pasti  membawa pulang   pengalaman baru . Makanan  enak menyempurnakan semuanya. Sebuah perayaan apik!

(Ditulis oleh : Hakim, Agri, One’)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun