Mohon tunggu...
Hakim Esbe Mulyono
Hakim Esbe Mulyono Mohon Tunggu... pegawai negeri -

"Tak peduli seberapa cepat anda melangkah; jika anda salah arah, anda tetap harus kembali ke kilometer nol. Tak peduli seberapa lambat anda melangkah; jika arah anda benar, anda akan tetap sampai di tujuan." (HSBM)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Melihat ke Depan dalam Ruang, Melihat ke Belakang dalam Waktu

18 Oktober 2011   09:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:48 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seberkas cahaya cahaya mampu menempuh perjalanan sejauh 299.792 km hanya dalam sedetik. Itu artinya, pada saat anda menekan tombol “on” sebuah senter dan anda arahkan ke langit, maka pada detik berikutnya cahaya senter itu sudah melesat dan berada di titik lain sejauh 299.792 km, sebuah jarak yang setara dengan dengan 7 kali mengelilingi planet bumi. Dengan senter yang sama, setelah anda menekan tombol “on” senter tersebut di bumi maka 1,2 detik kemudian cahaya itu sudah sampai di permukaan bulan.

Sebagaimana kita ketahui, jarak rata-rata antara permukaan Bumi dan permukaan Bulan adalah 379.295 km. Dalam satuan astronomi jarak sejauh 379.295 km setara dengan 1,2 Detik Cahaya.

Meskipun cahaya bisa melesat dengan kecepatan tinggi, bagaimanapun cahaya butuh waktu untuk melaju. Pijaran cahaya matahari sendiri butuh waktu 8,3 menit untuk sampai ke permukaan Bumi.

Sebagaimana kita ketahui, jarak rata-rata Matahari ke Bumi adalah 149.680.000 km. Dalam satuan astronomi jarak sejauh 149.680.000 km setara dengan 8,3 Menit Cahaya. (Cahaya matahari yang kita lihat detik ini adalah cahaya matahari 8,3 menit yang lalu).

Jika dalam 8,3 Menit sebuah cahaya mampu menempuh perjalanan sejauh 149.680.000 km, maka jika cahaya itu melakukan perjalanan selama setahun, berapa jarak yang bisa ditempuh? Jawabannya, dalam setahun seberkas cahaya mampu melakukan perjalanan sejauh 9.454.240.512.000 km atau disingkat 9,4 x 10^12 km (9,4 ditambah angka 0 sebanyak 12 kali). Dan jika 1 Tahun Cahaya setara dengan jarak sejauh itu, maka bagaimana pula jika ukurannya 14 Milyar Tahun Cahaya?

Menurut ilmu kosmologi terkini, jarak bintang terjauh yang mampu dilihat oleh teleskopHubble adalah 13,73 Milyar Tahun Cahaya atau dibulatkan menjadi 14 Milyar Tahun Cahaya, sementara jarak bintang terdekat adalah 4,3 Tahun Cahaya.

Apa artinya semua ini? Artinya saat malam ini kita memandang ke langit dan menatap cahaya bintang-bintang, maka yang kita lihat adalah cahaya bintang di masa lalu. Cahaya matahari yang kita lihat siang ini adalah cahaya matahari 8,3 menit yang lalu. Cahaya galaksi Andromeda yang kita lihat malam ini adalah cahaya yang dikirim oleh galaksi Andromeda 2,5 Juta tahun yang lalu. Dengan kata lain, galaksi Andromeda yang kita saksikan malam ini adalah galaksi Andromeda 2,5 Juta tahun yang lalu, bukan galaksi Andromeda hari ini. Kita tak bisa membuktikan, pada detik kita menyaksikan galaksi Andromeda di langit malam, apakah pada malam yang sama galaksi tersebut masih eksis di sana atau tidak?

"Galaksi Andromeda yang kita saksikan malam ini adalah galaksi Andromeda 2,5 Juta tahun yang lalu, bukan galaksi Andromeda hari ini. Kita tak bisa membuktikan, pada detik kita menyaksikan galaksi Andromeda di langit malam, apakah pada malam yang sama galaksi tersebut masih eksis di sana atau tidak?" (HSBM)
“Sesungguhnya, saat kita menatap bintang-bintang di langit, kita melihat ke depan dalam ruang dan melihat ke belakang dalam waktu.” (Anonim)

Mulai malam ini, marilah kita menatap langit dengan tatapan penuh arti: menatap ke Masa Lalu. =) Hakim Esbe Mulyono, di Suatu Titik di Bumi tulisan ulang di Facebook, 8 Oktober 2010 Bacaan Lanjutan (link ke halaman lain): Klik kata-kata yang dicetak tebal berwarna biru. ______________________________________________________________ Beberapa Fakta Tambahan (bagian terpisah dari Catatan):

  1. Karena Bumi adalah bagian dari Alam Semesta maka usia bumi itu sendiri hampir sama tuanya dengan umur alam semesta. Usia alam semesta (mengacu pada penampakan bintang terjauh) adalah 13,73 Milyar Tahun dan Usia Bumi saat ini adalah 4,5 Milyar tahun. Jika saat ini usia anda 45 tahun, maka berbahagialah karena itu sama dengan satu per 100 juta tahun usia bumi.
  2. Apa yang sedang kita lakukan hari ini dan apa yang akan kita lakukan nanti, dalam pandangan Tuhan, semuanya sudah terjadi dan berlalu. Sebagaimana galaksi Andromeda yang kita lihat malam ini adalah galaksi Andromeda 2,5 Juta tahun yang lalu, sesungguhnya jika detik ini kita dilihat dari satu titik di galaksi Andromeda, maka informasi tentang keberadaan kita akan sampai di titik tersebut 2,5 juta tahun kemudian. Dalam sudut pandang di Andromeda, sejarah keberadaan kita hari ini akan terlihat di sana dan telah menjadi masa lalu sejauh 2,5 juta tahun. lantas, bagaimana dengan pandangan Tuhan sendiri? Tentu semua waktu telah berlalu dan telah terjadi.

https://www.facebook.com/note.php?note_id=439257714844 catatan: Beberapa kata berwarna biru adalah link ke sebuah catatan Hakim Esbe Mulyono di FB. Untuk bisa melihat isi dari link tersebut, bisa berteman dengan Penulis di sini. Trims.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun